Salin Artikel

Cerita Korban Wedding Organizer Bodong yang Mulai Curiga Saat Pelaku Susah Dihubungi

Sepasang pengantin warga Kelurahan Kemijen, Semarang Timur, mengalami kerugian senilai Rp 42 juta sebagai DP untuk keperluan biaya catering dan dekorasi.

Plt Kapolsek Semarang Timur, Iptu Budi Antoro mengatakan kasus penipuan berkedok WO itu terjadi pada Agustus 2019.

Seminggu menjelang pernikahan pihak korban kehilangan kontak dengan pelaku yang diketahui bernama Mardian Ade Saputra (33).

"Pelaku tidak dapat dihubungi, padahal korban sudah menyetorkan uangnya senilai Rp42 juta untuk DP dari total Rp65 juta sebagai biaya pernikahan," jelas Budi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (26/2/2020).

Korban merasa tertipu kemudian berusaha menempuh jalan kekeluargaan. Namun, pelaku tidak memiliki itikad baik.

Lantas korban melaporkan kasus tersebut kepada Polrestabes Semarang pada Desember 2019. Selanjutnya ditangani oleh Polsek Semarang Timur.

"Kami lakukan pendalaman dan pencarian pelaku. Lalu ada laporan dari korban lain yang tertipu oleh pelaku yang sama. Langsung kami tangkap pelakunya berdasar laporan korban yang saat itu melihat pelaku sedang jalan-jalan dengan istri dan empat anaknya di Jalan Thamrin Semarang, Rabu (12/2/2020)," katanya.


Lebih lanjut, Iptu Budi menjelaskan korban lainnya yang tertipu WO fiktif ini berjumlah 15 hingga 18 orang dan tergabung dalam grup Whatsapp untuk berkomunikasi.

"Kerugian yang dialami korban lain jumlahnya bervariasi mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 42 juta," pungkasnya.

Saat ini pelaku yang merupakan warga Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk ini telah ditahan di Polrestabes Semarang.

Pelaku dijerat pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara atas kasus penggelapan.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/26/16380431/cerita-korban-wedding-organizer-bodong-yang-mulai-curiga-saat-pelaku-susah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke