Salin Artikel

Setelah Bunuh dan Curi Emas Milik Ibu Kos, Pria Ini Pelesir ke Bali dan Bayar Kos Pacar

Jasad Miratun ditemukan tergulung kasur lipat dengan kondisi kamar terkunci dari luar. Tak hanya membunuh, Rian juga mengambil perhiasan yang dikenakan oleh Miratun.

Pembunuhan tersebut berawal saat pria asal Kelurahan Kandangan Barat, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan datang ke Tulungagung untuk mencari pekerjaan.

Ia lalu tinggal di rumah sang paman yang ada di belakang rumah Miratun. Karena rumahnya kecil, sang paman menyarankan Rian kos di rumah Miratun.

Ia pun kan menyewa kos pada 25-31 Januari 2020 lalu.

"Paman yang minta saya kos di sana, sudah dibayar satu bulan penuh," ujar Rian, saat konferensi pers bersama Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, Senin (24/2/2020).

Saat di kos, ia mencuri kalung dan uang milik Miratun sebanyak Rp 4 juta. Perhiasan itu ia jual di Surabaya dan laku Rp 7 juta.

Karena uang hasil kejahatannya habis, Rian kembali ke Tulungagung dari Surabaya pada Kamis (13/2/2020) pagi.

Dari Terminal Gayatri Tulungagung, Rian pergi ke arah Ngunut rumah Miratun dengan menumpang bus arah Blitar.

Ia tiba di Ngunut sekitar pukul 14.00 WIB. Lalu mampir di minimarket ujung gang rumah Miratun untuk membeli minuman dan rokok.

Rian yang tahu ibu kosnya biasa pulang dari Pasar Ngunut jam 15.00 WIB, langsung menyelinap ke kamar dari pintu samping yang tidak dikunci.

Saat membuka lemari Miratun, Rian tidak menemukan uang dan perhiasan seperti pencurian sebelumnya.

Ia pun ingat jika Miratun mengenakan perhiasan saat berjualan di pasar.

"Saya kemudian menunggu dia di kamar belakang sampai pulang dari pasar," ungkap Rian dilansir dari Surya.co.id.

Di kamar belakang itu Rian sempat merokok dan menghabiskan minumannya sampai Miratun pulang.

Rian kemudian membekap mulut dan hidung Miratun dengan bantal guling. Lututnya juga menekan rusuk kanan Miratun hingga tulangnya patah.

Setelah Miratun tewas, Rian melucuti perhiasan emas yang digunakan ibu kosnya. Jasad Miratun kemudian digulung dengan kasur lipat dan kamarnya digembok dari luar.

"Niat awalnya hanya mau mencuri, tidak untuk membunuh," ucapnya.

"Setelah itu saya balik ke Surabaya, perhiasannya saya jual laku sekitar Rp 8.000.000," sambung Rian.

Uang hasil perhiasan itu dipakai untuk membayar kos di Jalan Nias Surabaya yang ia tinggali dengan pacar. Sisanya untuk bersenang-senang dengan pacar.

Setelah itu Rian mengikuti prarekontruksi di rumah Miratun.

Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan emas yang diambil Rian dijual di sebuah mall di Surabaya seharga Rp 15 juta.

Selain untuk membayar kos yang ditempati kekasihnya, Rian juga menggunakan uang hasil kejahatannya untuk jalan-jalan ke Bali.

"Dia sempat jalan-jalan ke Bali dari uang hasil kejahatannya. Dari Bali dia balik lagi ke Surabaya," tutur Eva Guna Pandia, Senin (24/2/2020) dilansir dari Surya.co.id.

Menurut Kapolres, Rian telah mrencanakan mencuri di rumah Miratun.

"Awalnya dia memang berencana hanya mencuri saja, bukan untuk membunuh korban," terang EG Pandia.

Rian sempat mencongkel lemari tempat penyimpanan uang milik Miratun, namun tidak menemukan apa pun. Saat itulah muncul niat untuk merampok Miratun.

"Akhirnya dari rencana awal mencuri, akhirnya tersangka ini melakukan kekerasan," jelas EG Pandia.

Karena itu Rian dijerat pasal 365 ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, hingga menyebabkan kematian korban.

Polisi juga menjerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Rian terancam hukuman penjara selama 15 tahun.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Setelah Rampok Emas Janda Kaya Tulungagung, Pria Kalimantan Ini Foya-Foya di Bali & Bayar Kos Pacar

https://regional.kompas.com/read/2020/02/25/05450001/setelah-bunuh-dan-curi-emas-milik-ibu-kos-pria-ini-pelesir-ke-bali-dan-bayar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke