Berharap Kalahkan Petahana, PDI-P Jember Saring Lima Bacalon Bupati

"Ada lima figur yang dipilih dari 12 bacalon yang mengikuti penjaringan," kata Ketua DPC PDI-Perjuangan Arif Wibowo saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2020).

Arif enggan mengungkap identitas lima sosok tersebut. Ia mengatakan, lima figur itu berasal dari kader hingga nonkader partai berlambang banteng itu.

PDI-Perjuangan masih menyeleksi lima orang itu. Seleksi itu dilakukan dengan sejumlah pertimbangan dan penilaian.

“Rekomendasi turun sekitar akhir Maret. Kalau ada momentum yang tepat, bisa awal Maret,” jelas Arif.

Saat ini, seluruh partai yang ada di Jember harus berkoalisi untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati. 

Arif masih berkoordinasi dengan seluruh partai politik untuk mengusung calon.

“Sekali mengusung calon harus jelas koalisinya. Kalau koalisi enggak jelas, enggak bisa berangkat,” jelas Arif.

Pada Pilkada 2015, PDI-P berkoalisi bersama NasDem, PAN, dan Hanura, mengusung Faida-Muqit dan memenangkan pilkada.

Kini, PDI-P berubah haluan dan tak mendukung petahana. Arif berharap para penantang calon petahana bisa bahu-membahu memenangkan pilkada.

Ia mengimbau masyarakat Jember untuk melek politik dan lebih memikirkan kepentingan jangka panjang.

“Jangan mau dihobongi dan dibodohi, harus cerdas dan kritis,” katanya. 

Sebelumnya, PDI-P membuka pendaftaran penjaringan bacalon bupati Jember pada September 2019. Ada 12 bacalon yang mengembalikan formulir, yakni Hendy Siswanto, Rasyid Zakaria, Abdussalam, Ali Assegaf, Abdul Kholiq Azhari, Kusbandono, Haidar Ulum, Zulkifli, Ahmad Anis, Abdul Rachman, Bambang Wahjoe Sujono, dan Faida.