Salin Artikel

PDI-P Jember Tak Lagi Usung Petahana di Pilkada, Ini Alasannya

Padahal, Bupati perempuan pertama di Jember tersebut sempat mengikuti penjaringan bakal calon bupati Jember di PDI-P.

Salah satu alasannya, Faida sudah mendaftarkan diri melalui jalur perseorangan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU Jember.

Pada Pilkada 2015 lalu, PDIP Jember mengusung Faida-Muqit sebagai calon bupati Jember. Partai tersebut berkoalisi dengan PAN, Nasdem dan Hanura dan menjadi partai pemenan.

“Memilih jalur perseorangan itu artinya tidak butuh partai,” kata Ketua DPC PDIP Jember Arif Wibowo kepada Kompas.com, Senin (24/2/2020).

Arif menilai, selama ini petahana menunjukkan sikap anti partai.

“Salah satunya ditunjukkan secara terang-terangan tidak menghargai lembaga DPRD Jember,” tutur Arif.

Arif mengatakan, lembaga DPRD berisi anggota dewan yang merupakan perwakilan partai politik dan masyarakat Jember.

“Kalau sudah daftar jalur independen masih butuh partai, itu jaluk penake dewe (seenaknya sendiri),” kata Arif.

Menurut Arif, jika Faida membutuhkan partai, maka dia harus melakukan konsolidasi dan berkoalisi dengan partai politik.


Selain itu, DPC PDIP Jember sudah banyak mengevaluasi pemerintahah Faida-Muqiet.

PDI-P menilai, pemerintahan yang dijalankan Faida tidak memberikan manfaat besar bagi rakyat.

Hal tersebut tidak seperti yang dijanjikan Faida di masa awal.

“Apalagi manfaat pada partai, yang mengusung PDI-P, yang dimenangkan partai lain,” kata Arif.

Hasil evaluasi kemudian memutuskan PDI-P tidak lagi mengusung petahana sebagai calon kepala daerah.

Sementara itu, Bupati Jember Faida maju sebagai bakal calon bupati Jember bersama Dwi Arya Nugraha Oktavianto,

Keduanya mendaftarkan diri dari Jalur independen.

“Sejatinya, maju melalui jalur indepen ini tidak kami rancang sebelumnya. Tapi ini berjalan mengalir begitu saja,” kata Faida saat konferensi pers di rumahnya di Kelurahan Sumbersari, Jember, Sabtu (22/2/2020).

Dia mengaku, pilihan dari jalur independen karena keinginan para relawan untuk memberikan dukungan secara langsung.

“Kami mengambil sikap mengakomodir dukungan itu secara terstruktur dan mewadahinya melalui jalur independen,” kata Faida.

Faida mengklaim sudah mendapatkan dukungan sebanyak 246.133 dukungan.

Jumlah itu melebihi jumlah minimal dukungan sebanyak 121.127 yang disyaratkan KPU Jember.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/24/12242421/pdi-p-jember-tak-lagi-usung-petahana-di-pilkada-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke