Salin Artikel

Di Balik Fenomena Api Muncul dari Tanah, Potensi Gas Beracun, Warga Diminta Menghindar

Warga melihat api, asap dan buih tiba-tiba muncul di bekas longsoran tanah, Minggu (9/2/2020).

Berikut fakta-fakta mengenai fenomena kemunculan api dan buih di bekas longsoran tanah di Kabupaten TTS, NTT yang dihimpun Kompas.com:

Warga diminta tidak beraktivitas dan memasuki area radius 100 meter dari titik tersebut.

Sebab, ada potensi berupa paparan gas beracun dan bisa berdampak negatif bagi kesehatan.

"Kita juga imbau kepada masyarakat dan pengunjung tidak memasuki area keluarnya gas karena merupakan area rawan longsor," katanya.

Hasilnya, benda yang diduga nyala api oleh warga ternyata adalah gas.

"Hasil pengecekan, ternyata api dan asap yang muncul di lereng sungai bekas longsor itu adalah gas," kata dia.

Ia mendeskripsikan, asap putih tipis memang keluar dari batu lempung. Tinggi asap sekitar 2 meter.

Dia memastikan tidak ada nyala api.

"Bau gas sulfur tercium sedang sampai tajam, hingga jarak sekitar 50 meter (tergantung arah angin). Selain gas, tidak ada fluida lain seperti air panas atau lava yang keluar dari titik keluarnya gas," katanya.

Api muncul di bekas longsoran tanah dan berjarak 200 meter dari pemukiman warga setempat.

Kepala Desa Sebot, Zet Bessie mengatakan, tak hanya api, tetapi masyarakat melihat asap, buih serta bau belerang.

Ia menegaskan, kejadian itu merupakan kali pertama terjadi di desanya.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan pada Wakil Bupati dan Bupati TTS. 

Ahli didatangkan untuk mengecek lokasi. Garis polisi pun terpasang di lokasi tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Robertus Belarminus, Abba Gabrilin)

https://regional.kompas.com/read/2020/02/21/05300051/di-balik-fenomena-api-muncul-dari-tanah-potensi-gas-beracun-warga-diminta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke