Sebulan Disita, 3 Avanza di Pelabuhan Makassar Belum Ketahuan Pemiliknya

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tiga buah mobil jenis Toyota Avanza yang disita penyidik Polres Pelabuhan Makassar belum diketahui sejak disita pada Selasa (21/1/2020) lalu. 

Tiga buah mobil yang berwarna putih dan silver itu sebelumnya diamankan di Pelabuhan Soekarno Hatta, di Jalan Nusantara, Makassar. 

Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Kadarislam mengatakan, penyidik belum bisa mengungkap pemilik mobil tersebut lantaran alamat penerimanya di Makassar hanyalah alamat fiktif. 

Kini, ketiga mobil tersebut masih berada di halaman kantor polisi dengan dipasangi garis polisi. 

"Penerimanya alamat fiktif. Mereka menunggu di pelabuhan barangnya tapi karena ketangkap duluan mobilnya jadinya mereka gak berani untuk mendekat," ucap Kadarislam saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (20/2/2020).

Mantan Kapolres Bone ini belum menyimpulkan apakah 3 mobil yang disita itu merupakan barang selundupan ataupun curian. 

Namun, saat diamankan, ketiga mobil tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat resmi.

Begitu pun saat polisi mengecek nomor polisi mobilnya, tidak sesuai dengan nomor mesin dan nomor rangka. 

"Bukan mobil bodong tapi masih temuan. Kalau nanti ada yang datang membawa suratnya lengkap, ya kita harus berikan tetapi melalui pendalaman dulu," ucap Kadar. 

Meski belum mengetahui siapa pemilik mobil tersebut tetapi menurut Kadar pihaknya sudah mengidentifikasi alamat pengirim mobil semi mewah tersebut. 

Tiga Avanza tersebut dikirim dari kota Semarang, Jawa Tengah. 

"Belum dikejar pengirimnya. Masih di profil dulu karena mobil itu statusnya masih temuan. Setelah itu baru mau diungkap apa itu masuk kejahatan atau pelanggaran," ujar Kadar.

Sebelumnya diberitakan, penyidik dari Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Makassar menyita tiga mobil Avanza berwarna silver dan putih saat tiba di Pelabuhan Makassar, Selasa (21/1/2020).

Ketiga mobil tersebut tanpa pemilik dan surat-surat resmi.

Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Kadar Islam mengatakan, ketiga mobil itu diduga merupakan hasil dari penipuan.

Ketiga mobil itu juga diduga berasal dari Jakarta lantaran menggunakan pelat B, nomor polisi kode Jakarta.