Salin Artikel

“Semoga Anak Saya Bisa Sembuh, Berkeluarga dan Lain Sebagainya”

KOMPAS.com - Hati orangtua mana yang tidak sedih ketika melihat anak sedang terbaring sakit dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Hal inilah yang saat ini dirasakan pasangan suami istri Supian, dan Ranteni, warga Desa Purwodadi, Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara.

Betapa tidak, anak pertamanya bernama Supriadi (24), saat ini hanya terbaring lemah di rumahnya karena menderita gizi buruk akut.

Tulang belulang terlihat jelas di sekujur tubuhnya nan ringkih, sekilas dia mirip seperti orang lanjut usia.

Supriadi, anak pertama dari tiga bersaudara itu tak bisa berjalan. Sehari-hari ia hanya berbaring atau dipangku sang ibu.

“Saya sudah beberapa kali membawa anak saya ke RSU Kutacane. Namun tidak ada tanda-tanda sembuh,” kata Ranteni, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Masih jelas teringat dibenak Ranteni peristiwa 17 tahun lalu. Diceritakannya,  saat itu Supriadi mengalami gangguan pencernaan, lalu demam tinggi.

Sejak saat itu pula, Supriadi seperti mengalami lumpuh, dan tubuhnya kian mengecil.

Berbagai cara sudah ia lakukan agar anak pertamanya dapat sembuh. Bahkan, pengobatan alternatif juga sudah dicoba.

Namun hasilnya tidak kunjung membaik. Sehingga, keluarga pasrah dan tak lagi membawa buah hatinya berobat.

Untuk memberikan pengobatan lebih baik lagi kepada anaknya, Ranteni mengaku tak mampu. Karena dia hanya pembantu rumah tangga sedangkan sang suami hanya kuli bangunan.

Sebagai seorang ibu, Ranteni tentunya menginginkan putranya bisa berjalan, bermain dan menjadi putra yang sehat. Bisa menatap masa depan lebih baik dan mengapai apa yang ia inginkan.

“Kami berdoa agar diberikan kesembuhan,” katanya.

Ranteni mengaku belum menerima bantuan apa pun dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara. Bahkan, masyarakat yang memberikan donasi untuk putranya.

“Kalau dari pemerintah sejauh ini belum ada,” katanya.

Dia pun berharap, Pemerintah Aceh Tenggara membantu penyembuhan putranya.

“Semoga anak saya bisa pulih. Tentu saya juga berharap dia bisa sembuh, berkeluarga dan lain sebagainya,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Aceh Tenggara, Raidin Pinim, belum berhasil dihubungi. Pesan singkat yang dikiriman lewat aplikasi WhatsApp belum dijawab hingga berita ini ditayangkan.

(Penulis: Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor : Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/02/19/07123441/semoga-anak-saya-bisa-sembuh-berkeluarga-dan-lain-sebagainya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke