Salin Artikel

Gajah Terkurung di Perkebunan Warga Aceh Utara, Rusak Kebun Sawit

Staf Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Utara, Nurdin, kepada Kompas.com, menyebutkan sudah menerima laporan dari petani tersebut. Dia menyebutkan tanaman sawit itu mati diinjak gajah liar. Sehingga petani mengalami kerugian.

“Sejauh ini kita baru terima satu laporan dari petani. Tadi, kita sudah bagikan petasan untuk mengusir gajah liar itu oleh petani. Diusir dengan cara menghidupkan petasan itu solusi pertama sebelum dilakukan pengusiran ke habitatnya,” sebut Nurdin.

Dia menyebutkan, jika BKSDA akan mengusir gajah liar itu, namun masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara harus membantu timnya untuk menunjukkan arah yang tepat.

“Gajah di wilayah ini sudah terkurung antara kebun masyarakat, kalau kita usir dia (gajah) lari antara kebun milik warga. Misalnya dia lari dari kebun warga di Desa Bate Pila ke Desa Bate Plang, Kecamatan Nisam Antara atau ke kebun di Desa Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmur,” sebutnya.

Untuk itu perlu dipandu oleh masyarakat untuk memastikan gajah itu masuk ke kawasan hutan. Bukan lari ke kawasan perkebunan warga di kecamatan lainnya.

“Ini harus dibantu oleh Pemerintah Aceh Utara agar pengusiran itu efektif, jangan sampai kita usir malah berpindah ke kebun lain di kecamatan lain,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/17/16264441/gajah-terkurung-di-perkebunan-warga-aceh-utara-rusak-kebun-sawit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke