SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismahari pasang badan untuk kemenangan PDI-P di Pilkada Surabaya 2020.
Dia pun rela dan mempersilahkan namanya dijual untuk kepentingan kemenangan PDI-P di pilkada serentak 2020 mendatang.
"Wis ga popo jenengku dijual pas kampanye mene (sudah tidak apa-apa nama saya dijual saat kampanye nanti)," kata Risma, saat memberi pengarahan dalam pelantikan Pengurus Anak Ranting PDI-P Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Rungkut, dan Wonocolo, di kantor DPD PDI-P Jatim, Minggu (16/2/2020) malam.
Risma yang hadir selaku Ketua DPP PDI-P Bidang Kebudayaan itu juga mempersilahkan kader PDI-P Surabaya mempromosikan keberhasilannya sebagai nilai kampanye pada pilkada serentak 2020 mendatang.
Dalam sambutannya, Risma juga mengajak para kader-kader muda PDI0-P ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Surabaya melalui partai politik.
"Ayo anak-anakku semua, mari berkontribusi dan bergotong royong untuk membangun masyarakat lewat PDI-P," ujar dia.
Risma sendiri adalah kepala daerah dari PDI-P yang sudah 2 periode memimpin Surabaya sejak 2010 hingga 2020 melanjutkan Bambang Dwi Hartono.
Di Pilkada serentak tahun ini, PDI-P berambisi memenangkan Pilkada Surabaya untuk keempat kalinya.
Namun, hingga kini, PDI-P belum menyebut secara resmi siapa figur yang akan menggantikan Risma.
Sementara 5 partai lainnya sudah menyatakan akan mendukung mantan Kapolda Jatim Machfud Arifin sebagai calon wali kota Surabaya, yakni PKB, Partai Gerindra, PPP, Partai Demokrat dan PAN.
Ketua DPC PDI-P Surabaya, Adi Sutarwijono, mengaku, hingga saat ini masih menunggu surat rekomendasi yang akan diturunkan DPP PDI-P dalam waktu dekat.
"Kami masih menunggu intruksi DPP, sambil terus menguatkan kekuatan struktur pemenangan hingga anak ranting atau tingkat RW," kata dia.
https://regional.kompas.com/read/2020/02/17/11423321/risma-rela-namanya-dijual-untuk-kampanye-pdi-p-di-pilkada-surabaya