Kapolri dan Panglima TNI Bagi Sembako ke Warga Penagih yang Dekat Lokasi Observasi WNI

Kedatangan mereka untuk memberikan bantuan sosial terhadap masyarakat yang berada tidak jauh dari lokasi observasi dan karantina virus corona untuk 238 WNI dari Wuhan, China, dan 47 tim pendamping di hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai.

Dimana bantuan sosial tersebut berupa pemeriksaan kesehatan secara gratis dan sejumlah paket sembako.

Tidak itu saja kedatangan mereka juga memberikan motivasi dan semangat kepada personil TNI Polri yang bertugas untuk misi kemusian ini.

"Alhamdulillah kesiaapan Komando Tugas Gabungan Terpadu Operasi Kemanusiaan Natuna (Kogasgabpad) semakin solid dan kompak," kata Hadi di Natuna, Kamis (13/2/2020).

Hadi mengaku setidaknya sudah hampir dua minggu personil TNI Polri yang tergabung dalam Kogasgabpad berjibaku mensukseskan misi kemanusian ini dan sudah selayaknya dikunjungi dan diberikan motivasi.

Berterima kasih kepada warga Penagih, Natuna

Hadi juga mengaku kedatangan dirinya bersama Kapolri juga untuk memastikan bahwa tidak ada miskomunikasi antara petugas dengan masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah observasi.

"Alhamdulillah sampai saat ini masyarakat Penagih mendukung dan men-support agar misi kemanusiaan ini berjalan lancar," jelasnya.

Tidak saja 285 orang yang dikarantina dalam keadaan sehat, masyarakat di sekitar wilayah observasi juga sehat-sehat.

Ditempat yang sama, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengatakan bahwa keikhlasan dalam menjalankan tugas operasi kemanusiaan sangat tercermin pada pasukan gabungan ini.

"Saya bangga melihat rekan-rekan tim gabungan ini, mulai dari personil Kemenkes, TNI, Polri maupun masyarakat sekitar yang mau bahu membahu saling membantu untuk kelancaran proses observasi ini," katanya.

Kerasan di Natuna

Diakui Idham, 285 orang yang dikarantina juga mengaku kerasan di Natuna. 

Sebab selain alamnya yang masih alami, masyarakat Natuna juga dikenal ramah dan sangat peduli antar sesama.

Idham menambahkan untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi oleh bangsa tidak mungkin bisa dikerjakan sendiri-sendiri.

Untuk itu, kepada pasukan gabungan operasi kemanusiaan, dirinya berpesan agar selalu senantiasa menjalankan tugas dengan ikhlas. 

Sehingga apa yang telah dilakukan dalam dua minggu ke belakang bernilai ibadah di mata Tuhan YME.