Salin Artikel

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bingung Ditanya Kerugian akibat Virus Corona

Pemerintah Indonesia memutuskan menutup penerbangan dari dan menuju China untuk mengantisipasi penyebaran virus.

"Saat virus corona mencuat pariwasata memang kaget dan betul-betul melaluinya tidak mudah. Saya bingung kalau ditanya berapa kerugian karena virus belum kelar," kata Wishnutama di Denpasar, Kamis (13/02/2020).

Kerugian baru bisa dihitung ketika fenomena virus corona berakhir. Meski telah diketahui, dampak terhadap pariwisata tak bakal langsung berakhir.

"Misalnya selesai April kan tidak otomatis langsung normal karena kan ada masa booking. Januari - Februari misalnya itu booking untuk April," kata Wishnutama.

Wishnu telah mengusulkan sejumlah langkah untuk menjaga stabilitas pariwisata saat rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dan menteri Kabinet Indonesia Maju.

Tapi, usulan itu membutuhkan kerja sama seluruh kementerian dan lembaga terkait.

"Saya minta agar kementerian dan lembaga menggelar kegiatan di daerah wisata seperti Bali. Dan mereka setuju, jadi saya sekarang tinggal menunggu realisasinya," kata Wishnutama. 

Sebelumnya diberitakan, isu virus corona berdampak buruk terhadap pariwisata di Bali.

Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan, pariwisata Bali berpotensi kehilangan pendapatan sebesar Rp 1 triliun per bulan karena pemblokiran penerbangan China-Indonesia.

"Akibat turis Tiongkok diblokir pemerintah Indonesia, terjadi penurunan signifikan. Kehilangan Rp 1 triliun (rupiah) tiap bulan, terhitung mulai bulan depan," kata Adnyana, di Denpasar.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/13/20454541/menteri-pariwisata-dan-ekonomi-kreatif-bingung-ditanya-kerugian-akibat-virus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke