Salin Artikel

Jalan Kaki Sambil Bawa Pikulan Berdua, Ini Kisah Cinta Tunanetra Penjual Keripik

Pasangan tersebut merupakan penyandang tunanetra yang sehari-hari berjualan keripik dan kerupuk di daerah Bandar Lampung.

Bagi keduanya, tak perlu saling melihat wajah untuk bisa merasakan jatuh cinta.

Setiawan dan Putri hanya saling mengenal melalui suara dan nada bicara.

"Dalam hati saya, waktu belum nikah itu, saya sudah yakin kalau dia (Putri) akan jadi istri saya,” kata Setiawan, Selasa (12/2/2020).

Berawal dari dikenalkan oleh saudara, mereka akhirnya menikah pada tahun 2016.

"Namanya sudah jodoh, Mas. Baru kenal udah ngeresep (meresap) di hati," katanya.

"Dia (Setiawan) sering ngegombalin saya. Namanya perempuan, apalagi saya masih muda, ya luluh juga,” kata Putri.

Rayuan Setiawan ternyata masih saja bisa meluluhkan hati Putri meski mereka sudah bertahun-tahun menikah.

Saat bertengkar, Setiawan berhasil membujuk untuk baikan dengan cara memberikan cokelat.

“Berantem pasti, namanya rumah tangga. Tapi nggak pernah lama. Nggak boleh suami istri marahan lama-lama. Biasanya kalau habis berantem, saya kasih cokelat, baikan lagi,” kata Setiawan sambil terkekeh.

Setiap hari, keduanya berjalan kaki sambil memikul bambu di bahu untuk berjualan.

Meski harus meraba-raba jalan menggunakan tongkat, keduanya bisa saling menjaga dengan berjalan bersama.

“Jualan bareng, jalan kaki. Jadi nggak sepi, ada teman ngobrol di jalan,” kata Putri.

Kini mereka memiliki seorang anak yang sudah berusia tiga tahun.

Mereka pun selalu pulang bekerja paling lambat pukul 13.00 WIB agar bisa mengasuh anak mereka.

"Alhamdulillah, matanya normal, bisa melihat. Lagi lucu-lucunya,” kata Setiawan.

Sumber : Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2020/02/13/06300081/jalan-kaki-sambil-bawa-pikulan-berdua-ini-kisah-cinta-tunanetra-penjual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke