Salin Artikel

Mengintip Aktivitas Karantina WNI di Natuna, Cukur Rambut, Karaoke hingga Permainan Tradisional

Melansir ABC, mereka juga sempat merasakan pergolakan batin lantaran ingin pulang ke tanah air namun tak mau manjadi beban.

Tak sedikit yang menolak kehadiran mereka. Padahal evakuasi sudah dilakukan.

Kini mereka sudah tinggal di karantina satu minggu lebih. Beberapa hari lagi para WNI dari Wuhan bisa berjumpa dan kembali ke keluarga mereka masing-masing.

Berikut aktivitas para WNI yang menjalani karantina di Natuna selama seminggu terakhir:


 Tinggal di hanggar, makan tiga kali sehari

Ratusan WNI tersebut tinggal di dua puluh tenda di dalam hanggar.

Tenda-tenda itu menjadi tempat tinggal sementara setelah para WNI yang dievakuasi dari Wuhan.

Makanan bagi mereka disediakan tiga kali sehari.

Sejumlah fasilitas seperti toilet portabel juga disiapkan.

Tak hanya itu, mereka pun dapat berkomunikasi dengan keluarga dengan tersedianya koneksi wifi di tempat karantina.


 Pemeriksaan kesehatan

Pra WNI dari Wuhan yang dikarantina, wajib menjalani pemeriksaan kesehatan dua kali sehari.

Mereka juga rutin melakukan senam untuk menjaga kesehatan.

Karaoke dan permainan tradisional

Menunggu 14 hari masa karantina, para WNI juga dipastikan sehat psikisnya.

Sejumlah kegiatan digelar untuk membunuh kebosanan dan menyegarkan kondisi psikis WNI yang dikarantina.

Seperti misalnya, keberadaan sesi konseling, perangkat karaoke hingga permainan tradisional.

Atas permintaan mahasiswa, prajurit TNI membuka layanan cukur rambut di lokasi karantina dan gratis.

Seperti salat Jumat hingga ibadah kebaktian.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/13/06150081/mengintip-aktivitas-karantina-wni-di-natuna-cukur-rambut-karaoke-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke