Salin Artikel

Rusuh di Rutan Kabanjahe, Kepala Rutan: Mereka Bikin Sensasi Supaya Bisa Lari

KOMPAS.com - Kerusuhan terjadi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabanjahe di Jalan Bhayangkara, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (12/2/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.

Dalam kerusuhan itu, seluruh napi sudah dievakuasi ke Polres Karo dan tidak ada korban jiwa.

Kepala Rutan Kelas II B Kabajahe, Simon Bangun mengatakan, aksi pembakaran dan lempar batu yang dilakukan warga rutan tersebut agar mereka bisa melarikan diri.

"Mereka bikin sensasi, bakar-bakar tujuannya supaya bisa lari," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.

Simon menjelaskan, kerusuhan itu terjadi berawal dari ada yang tidak terima empat penghuni rutan mendapat hukuman disiplin karena terbukti membawa narkoba ke dalam rutan.

"Ada provokator tidak mau dihukum disiplin. Mereka tidak senang, napi pengennya tidak disiplin," katanya.

Sebelumnya, kata Simon, pada Sabtu (8/2/2020) lalu, pihak rutan melakukan razia dan mendapati 2 penghuni rutan memiliki barang haram tersebut.

"Tanggal 8 razia, ada 2 orang napi menyimpan narkoba. Terus kita hubungi Kasat Narkoba Tanah Karo, setelah dikembangkan dari 2 menjadi 4 terus tambah 2 sipir. Jadi 6 orang yang membawa narkoba ke dalam lapas," jelasnya.

Kemudian 4 warga rutan melakukan kerusuhan hari ini lantaran tidak terima mendapatkan hukuman disiplin.

Diakuinya, sebelum terjadi kerusuhan. Pihaknya sempat melakukan komunikasi dengan 4 orang tersebut.

"Udah ada pengawai kita memberikan mediasi. Udah lah jangan ribut katanya. Namun tetap mereka bikin keributan dan merusak pagar," ujarnya.

Selain itu, kata Simon, keributan hari ini juga diduga akibat dari over kapasitas di Rutan Kelas II B Kabanjahe.

Simson mengatakan, rutan yang hanya diperuntukkan 145 warga rutan, tapi diisi oleh 410 orang.

"Over kapasitas , kemarin yang jaga hanya 9 orang," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, penghuni Rutan Kelas II B Kabanjahe membakar gedung dan fasulitas, Rabu (12/2/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.

Warga binaan yang mengamuk melakukan aksi pembakaran hingga menyebabkan gedung bagian depan Rutan terbakar.

Hingga saat ini, terlihat beberapa warga binaan dievakuasi menggunakan mobil tahanan Polres Tanah Karo.

Salah satu tahanan berinisial T, awalnya mereka melakukan aksi kerusuhan karena adanya lima orang rekannya yang dirantai.

"Awalnya ada kawan kami yang dirantai. Makanya kami enggak terima," ujar T, saat telah dimasukkan di dalam mobil tahanan.

Dirinya mengungkapkan, kelima rekannya itu sudah dirantai selama tiga hari ini. Dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti apa penyebab rekannya tersebut diperlakukan seperti itu.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/12/18345701/rusuh-di-rutan-kabanjahe-kepala-rutan-mereka-bikin-sensasi-supaya-bisa-lari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke