Salin Artikel

Cemari Lingkungan, Peternakan Babi di Makassar Diminta Segera Tutup

Kasat Pol PP Kota Makassar Iman Hud mengatakan, penertiban ini dilakukan sebagai komitmen para peternak babi untuk menutup usahanya beberapa waktu lalu. 

Pasalnya, peternakan babi itu dinilai mencemari lingkungan sekitar.

Hal ini berdasarkan koordinasi polisi dengan Dinas Peternakan dan Pertanian Makassar, lurah, dan camat setempat. 

"Apabila kita melihat di lokasi (peternakan) itu memang sangat tidak layak. Limbah daripada peternakan itu mencemari lingkungan sekitar, sehingga mungkin berdampak buruk bagi kesehatan termasuk peternaknya," ujar Iman saat diwawancara wartawan, Rabu. 

Namun, saat hendak ditertibkan, peternakan kembali meminta perpanjangan batas waktu pengelolaan peternakan. 

Hingga kini masih ada sisa 70 ekor babi yang ingin dijual peternak tersebut, dari 1.000 ekor yang mereka miliki pada 2019 lalu. 

"Mereka tidak akan memperluas lagi peternakannya bahkan menutup. Dengan beberapa catatan bahwa mereka akan menjual habis dulu sisa ternak babinya sampai dengan bulan Mei 2020 nanti," ujar Iman. 

Jika 70 ekor babi habis terjual, para peternak babi di lokasi berjanji untuk membongkar sendiri kandang babinya. 

Dari hasil kesepakatan juga, para peternak berjanji akan memindahkan peternakannya ke Kabupaten Enrekang dan Tana Toraja yang lokasinya berada di luar Makassar. 

"Mereka berjanji untuk menghormati dan mematuhi kesepakatan tersebut. Jadi itulah maksud kedatangan kami. Dan mereka juga berjanji akan membongkar sendiri kandang peternakan babinya," tutup Iman. 

https://regional.kompas.com/read/2020/02/12/18281191/cemari-lingkungan-peternakan-babi-di-makassar-diminta-segera-tutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke