Salin Artikel

Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong: Ayah Bantah Telantarkan, Ibu Tiri Mengaku Tak Pernah Bertemu

Budi membantah kalau selama ini telah menelantarkan anaknya, Delis Sulistina (13) setelah bercerai dengan istri pertamanya.

Meskipun telah bercerai dengan ibu kandung Delis, Budi mengaku kalau selama ini selalu menafkahi anaknya tersebut.

Bahkan, menurut Budi, istri resminya kini yakni Tini (57), mengetahui kalau selama ini rejeki yang didapatnya selalu terbagi untuk Delis semasa hidupnya.

"Saya selalu menafkahi anak saya selama ini. Bahkan istri saya sekarang tahu kalau saya selalu membagi uang gajihan ke Delis," jelas Budi kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Selasa (11/2/2020).


Budi mengaku ketemu Delis di tempat kerja, ibu tiri mengaku tak pernah ketemu

Bahkan, sebelum ditemukan meninggal mengenaskan, lanjut Budi, beberapa hari sebelum kejadian dirinya pernah bertemu dengan anaknya di tempat kerjanya.

"Terakhir saya bertemu dengan Delis, beberapa hari sebelum ditemukan anak saya meninggal," pungkasnya.

Sementara itu, Tini (57) ibu tiri korban mengaku kalau selama ini tak pernah bertemu sekali pun dengan Delis.

Namun, dirinya selama ini menerima pembagian gaji suaminya untuk anaknya dan kebutuhan rumah tangga selama ini.

Tini pun turut berduka atas kematian anak tirinya tersebut dan berharap penyebab kematiannya bisa secepatnya diungkap Kepolisian.

"Saya tak pernah bertemu sekalipun dengan anak dari suami. Mudah-mudahan pelakunya bisa dihukum dengan setimpal," ujarnya.


Budi tak datang ke pemakaman, tak datang saat tahlilan

Sebelumnya, Wati Fatmawati (46), ibu korban Delis Sulistina (13) yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolah SMPN 6 Tasikmalaya, menyebut kalau selama ini ayah korban atau mantan suaminya tak pernah sekalipun berkunjung ke rumahnya.

Bahkan, saat acara tahlilan korban beberapa hari lalu tak pernah sekalipun datang untuk sekadar mendoakan mendiang anaknya yang ditemukan tewas mengenaskan tersebut sejak Senin (27/1/2020) lalu.

"Ayahnya orang yang tak bertanggung jawab, sejak diketahui meninggal sampai hari ini tak pernah datang dan berkunjung ke sini," jelas Wati, sembari menatap kosong ke arah pintu rumah saat ditanyai wartawan, Senin (3/2/2020) siang.

Kasus ini bermula saat warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.


Polisi masih tunggu hasil otopsi

Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian Pramuka berkerudung dan ditemukan disampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.

Tim Unit Identifikasi atau Inafis Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengevakuasi jenazah yang tersembunyi tersebut dengan cara membongkar tembok beton saluran drainase tersebut.

Dalam buku-buku di tas berwarna pink dekat mayat tersebut tertera nama korban adalah Delis Sulistina, salah satu siswi Kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya.

Sampai hari ini, polisi masih menunggu hasil otopsi oleh Tim Forensik Polda Jawa Barat dan telah memeriksa 9 orang saksi untuk mengungkap misteri kematian siswi SMP di Tasikmalaya tersebut. 

https://regional.kompas.com/read/2020/02/12/06110331/kasus-siswi-smp-tewas-di-gorong-gorong-ayah-bantah-telantarkan-ibu-tiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke