Salin Artikel

Warga Ketapang Pilek dan Batuk Sepulang dari Jepang, Sempat Diisolasi tapi Sudah Dipulangkan

Isolasi itu dimulai pada Senin (10/2/2020), setelah pasien itu melewati pemeriksaan di bandara.

“Pasien ini mengalami batuk, pilek dan sedikit demam ketika pulang ke Indonesia, kemudian dari airport diberi kartu Health Alert Card yang digunakan untuk mengecek kondisi ketika sampai di rumah sakit setempat,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Agoesdjam Ketapang Feria Kowira saat dikonfirmasi, Selasa (11/2/2020).

Feria mengatakan, isolasi dilakukan karena RSUD Agoesdjam mengikuti prosedur dari Kementerian Kesehatan soal pasien sakit setelah pulang dari negara-negara yang sudah ada orang positif terinfeksi virus corona.

“Sempat di isolasi selama kurang lebih 4-5 jam sambil dilakukan pemeriksaan penunjang terhadap pasien. Kita juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Ketapang dan Provinsi Kalbar,” kata Feria.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien tersebut dinyatakan negatif dari pneumonia yang merupakan gejala orang terinfeksi corona.

Namun, pasien itu tetap mendapatkan pengawasan dari Dinas Kesehatan Ketapang selama 14 hari.

“Kita imbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan informasi yang tidak benar atau hoax terkait persoalan ini. Karena sampai sejauh ini tidak ada pasien suspect corona di Ketapang, dan kami siap melakukan penanganan sesuai prosedur yang ada,” tegasnya.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Tangani Pasien Pulang dari Jepang, RSUD Agoesdjam Ketapang Pastikan Kondisi Pasien Bebas Corona.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/11/21330051/warga-ketapang-pilek-dan-batuk-sepulang-dari-jepang-sempat-diisolasi-tapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke