Asrama Ponpes Terbakar, Petugas Keamanan Dobrak Pintu Selamatkan Santri

Pantauan di lokasi Senin siang terlihat bagian atap dari blok A asrama santri yang memiliki delapan kamar dan berada di dalam kompleks pondok pesantren tersebut sudah tidak ada lagi.

Atap yang terbuat dari bahan kayu dan seng pun ludes terbakar dan tak menyisakan atap sama sekali.

Informasi diterima, saat kebakaran terjadi, ada sekitar 20 santri pria yang masih duduk di bangku madrasah tsanawiyah sedang terlelap di asrama tersebut.

Mereka tidak mengetahui bahwa asrama tempat mereka tinggal sedang terbakar.

Beruntung, petugas keamanan pondok pesantren dibantu warga segera membangunkan santri. Bahkan mereka terpaksa mendobrak pintu asrama untuk menyelamatkan para santri.

Tidak ada yang tersisa dalam kejadian kebakaran itu.

Pakaian dan buku pelajaran dan serta buku agama milik santri ludes terbakar.

“Kebakaran mulai jam 2 lebih pak, saya terbangun karena suara rebut, saat saya keluar rumah saya lihat asrama yang tepat berada di depan rumah saya terbakar di bagian atasnya. Awalnya sedikit, lalu api membesar dan membakar seluruh bagian atap,” kata Ainul Mardiyah, warga yang rumahnya tepat berada di depan asrama yang terbakar.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam, Ustaz Muhmmad Sazali Tidah Anwar mengatakan, kebakaran terjadi pada hari Senin sekitar pukul 02.00 dini hari. Api berasal dari atap asrama yang diduga akibat korsleting.

“Ada 24 santri yang berada di kamar asrama saat kejadian, alhamdulillah semuanya selamat,” katanya.

Saat ini, 24 lebih santri korban ponpes terbakar diungsikan sementara ke asrama lain.

Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran ponpes tersebut.