Salin Artikel

Kronologi Petani Tewas di Kolam Lele, karena Penyakit Asma yang Diderita

KOMPAS.com - Warga Kampung Cibuyut, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmayala, Jawa Barat (Jabar), dihebohkan dengan ditemukannya mayat seorang pria di sebuah kolam lele, Sabtu (8/8/2020) malam.

Saat ditemukan, mata sebelah kanan jenazah itu sudah hilang. Selain itu, tubuh korban juga terlihat sudah lebam.

Mayat tersebut diketahui bernama Sopyan alias Pian (55), warga setempat.

Mayat pertama kali ditemukan pemilik kolam lele bernama Herdi (37) saat akan memberi pakan ikan peliharaannya.

Saat itu, ia kaget ada mayat pria mengambang dan sedang dikerubungi lele.

"Saat saya akan memberi pakan ikan sore hari. Mayat sudah mengambang di kolam ikan saya, saya kaget. Saya melihat wajah korban sedang makan kerumunan ikan lele. Mungkin matanya hilang karena mata mayat itu dimakan lele," jelas Herdi saat ditemui di kampungnya.


Setelah menemukan mayat korban di kolamnya, lanjut Herdi, dirinya langsung melaporkannya ke ketua RT setempat.

Oleh warga penemuan mayat tersebut dilaporkan ke polisi. Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian.

Petugas Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota dibantu BPBD Kota Tasikmalaya langsung mengevakuasi jenazah itu dari empang dan dibawa ke Instalasi Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo.

"Mayat pun langsung dibawa ke rumah sakit oleh polisi," ungkapnya.


Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, penyebab kematian korban akibat penyakit asma yang dideritanya.

"Untuk kasus temu mayat pria di kolam ikan itu tidak ditemukan tindak indikasi pidana. Sesuai hasil penyelidikan kami dan keterangan saksi mata serta keluarga korban di lapangan diketahui meninggal karena penyakit asma yang dideritanya," katanya kepada wartawan di kantornya, Senin (10/2/2020).

Berdasarkan dari keterangan keluarga korban, kata Dadang, selama ini korban menderita penyakit asma dan sering kejang-kejang semasa hidupnya.

Lanjutnya, saat kejang-kejang, korban selalu mengepalkan tangannya dan menggigit giginya.

Ciri-ciri itu pun ditemukan pada mayat korban saat ditemukan dan hasil visum yang telah dilakukan oleh dokter di RSUD dr Sokardjo Kota Tasikmalaya.

"Saat di TKP ciri-ciri mayat sesuai dengan ciri-ciri penyakit korban. Tangan jenazah mengepal untuk menahan sakitnya itu. Terkait barang-barang korban yang ditemukan diperkirakan perkakas kerja korban. Selama ini bekerja sebagai buruh tani serabutan," jelasnya.

(Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Aprillia Ika, Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2020/02/10/16110891/kronologi-petani-tewas-di-kolam-lele-karena-penyakit-asma-yang-diderita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke