Salin Artikel

Kehidupan Warga Ranai di Natuna, Lokasi Karantina WNI, Masker Tak Diminati hingga Posko Kesehatan Sepi

Masyarakat setempat sempat menyuarakan penolakan lokasinya dijadikan lokasi karantina.

Namun kini kondisi Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) semakin kondusif.

Kekhawatiran masyarakat tertular virus corona 2019-nCoV terlihat mereda.

Hal itu terlihat dari posko kesehatan yang dibangun di pusat Kota Ranai, di Pantai Piwang, Kabupaten Natuna, Kepri sepi pengunjung.

Selain itu, masker N95 justru tak banyak diminati di Natuna.

Pemerintah pun gencar melakukan kegiatan sosialisasi agar masyarakat tidak panik ketika daerahnya menjadi tempat karantina.

Berikut fakta-fakta kondisi kehidupan di Ranai, Natuna usai lokasi tersebut dijadikan tempat karantina:

Sekitar 35 persennya datang hanya untuk berkonsultasi, menanyakan hal-hal terkait virus corona hingga meminta vitamin.

"Rata-rata memeriksakan kesehatannya, tapi ada juga yang bertanya terkait virus corona dan konsultasi tentang kesehatan," kata petugas medis Posko Kesehatan Pantai Piwang, dr Indrike Caesaria, Minggu (9/2/2020).

Kepada setiap warga yang datang, petugas medis tak lupa menyosialisasikan pola hidup bersih dan sehat.

Petugas juga mengajarkan cara mengenakan masker yang betul dan aman, sehingga meminimalkan penyebab virus yang disebarkan lewat udara.

Bukan karena harganya yang mahal, namun memang minat masyarakat menggunakan masker N95 minim.

"Waktu hari pertama tibanya 285 orang yang akan dikarantina di Natuna, masker N95 memang banyak yang mencari. Namun setelah keesokan harinya sudah mulai berkurang warga yang mencarinya," kata pengelola salah satu apotek di Ranai, Apriani, Jumat (7/2/2020).

Harga masker N95 saat ini mencapai Rp 500.000 per boks yang berisi 20 masker.

Sebelumnya, harga masker tersebut sempat mencapai Rp 900.000 dengan jumlah yang sama.

Kepala Dinas Kesehatan Natuna Rizal mengatakan kegiatan tersebut dapat mengurangi kecemasan warga yang sempat menolak 285 WNI dari Wuhan yang dikarantina di Natuna.

"Setidaknya masyarakat Ranai yang masih cemas, dengan kegiatan ini dapat berkurang kecemasannya," ucap Rizal, Minggu (9/2/2020).

Dalam rangkaian kegiatan itu, masyarakat juga mendapat layanan kesehatan gratis serta menerima vitamin penambah daya tahan tubuh.

"Alhamdulillah saat ini masyarakat Natuna telah paham dan bisa memahami aktivitas karantina yang dilakukan saat ini. Masyarakat Natuna mendoakan agar proses karantina ini bisa berjalan aman dan selesai dengan hasil yang membanggakan," katanya.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor:Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2020/02/10/07170001/kehidupan-warga-ranai-di-natuna-lokasi-karantina-wni-masker-tak-diminati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke