Salin Artikel

Suami yang Bunuh Istri Tua Ternyata Residivis Pembunuhan Kapolsek di Way Kanan

Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung, Kombes M Barly Ramadani mengatakan, warga Desa Way Galih, Tanjung Bintang itu ternyata seorang residivis kasus yang membuat duka di jajaran Polda Lampung pada 2008 lalu.

Handoko ditangkap aparat Polres Lampung Selatan dan Unit Jatanras Ditkrimum Polda Lampung pada Sabtu (8/2/2020).

Handoko menjadi aktor pembunuhan Anis Suningsih yang merupakan istri tuanya.

Menurut Barly, pelaku Handoko pernah terlibat kasus pembunuhan Kapolsek Blambangan Umpu, Way Kanan yakni AKP Wiyono.

“Pernah terlibat, kasus Wiyono yang namanya kini diabadikan menjadi Graha Wiyono Siregar di Mapolda Lampung,” kata Barly, Minggu (9/2/2020).


Kasus pembunuhan Kapolsek oleh Handoko

Kasus pembunuhan AKP Wiyono ini pernah menyita perhatian jajaran Mabes Polri, lantaran AKP Wiyono tewas ketika mengejar kelompok perampok pada 11 April 2008 lalu di Ogan Lama, Lampung Utara.

Sebelum tewas, AKP Wiyono dihubungi Polres Way Kanan untuk membantu mencegat kelompok perampok di daerah Talang Baru, Ogan Lama.

Kawanan perampok itu mengendari mobil pick up dan sebuah sepeda motor.

Para perampok yang berada di dalam mobil berhasil kabur saat dicegat. Sedangkan perampok yang mengendari sepeda motor berhenti dan menembak AKP Wiyono.

Diberitakan sebelumnya, Anis Suningsih ditemukan bersimbah darah di areal perkebunan jagung di Desa Sindang Sari, Tanjung Bintang. Mulanya, Anis diduga oleh begal sepeda motor.

Belakangan terungkap dalang pembunuhan itu adalah suaminya sendiri, Handoko.

Barly mengatakan, pembunuhan ini bermula dari keributan di dalam rumah tangga Handoko dengan korban terkait masalah poligami yang dipraktikkan Handoko.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/10/06032641/suami-yang-bunuh-istri-tua-ternyata-residivis-pembunuhan-kapolsek-di-way

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke