Delis, Siswi SMP yang Tewas di Drainase Sekolah, Dikenal Rajin Mengaji dan Shalawatan

Semasa hidupnya, Delis dikenal selalu shalawatan di masjid setiap menjelang azan magrib.

Almarhumah juga dikenal rajin mengaji di kampungnya.

"Almarhumah ahli (rajin) ngaji, Pak. Tiap azan Magrib selalu shalawatan di masjid dan mengaji tiap malam. Delis juga selalu ikut sebagai pengurus masjid selama ini," terang Silvia Handayani (13), teman sekaligus tetangga Delis saat ditemui di rumahnya, Jumat (7/2/2020).

Silvia mengatakan sangat kehilangan sosok sahabat yang rumahnya masih sekampung.

Ia mengenal Delis teman yang baik dan sederhana. Ia jarang nongkrong atau bermain ke luar rumah layak teman-teman wanita sebayanya.

"Jarang main keluar dan hanya di kampung saja. Kalau komunikasi pun pinjam hp punya saya selama ini," tambahnya.

Setiap pulang sekolah, lanjut Silvia, Delis hanya bermain bersama dirinya di rumah dan mengerjakan tugas sekolah.

Selanjutnya keduanya bertemu lagi setiap petang di masjid untuk belajar mengaji dan bershalawat di masjid.

"Gak ada temannya lagi kalau di sini. Kalau waktu azan Magrib baru kita ngaji bareng di masjid," ujarnya.

Delis terbilang memiliki suara merdu dan pintar saat bershalawat memakai pengeras suara di masjid.

Para tetangga pun telah mengenal suara Delis bershalawat menjelang azan magrib.

"Kalau sekarang suara itu tidak ada lagi, biasanya pas Magrib di masjid ada suara Delis shalawatan dengan teman-temannya," ujar tetangga korban lainnya, Neng Nyai (48) saat bersama Silvia.

Misteri kematian Delis masih belum terungkap sampai sekarang karena masih dalam proses penyelidikan kepolisian.

Sepekan lagi hasil otopsi korban oleh Tim Forensik Polda Jabar akan keluar dan diharapkan menjadi petunjuk penting terkait penyebab kematian siswi salehah itu.

Pihak keluarga pun saat ini terus berharap pihak kepolisian secepatnya bisa menemukan penyebab kematian Delis. Apalagi, ibunda Delis sebelumnya meyakini bahwa kematian anaknya akibat dibunuh oleh seseorang.

Kasus ini bermula saat warga Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.

Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pramuka dan berkerudung. Di samping jenazah ditemukan tas berisi identitas serta buku-buku sekolah.

Tim Unit Identifikasi atau Inafis Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengevakuasi jenazah yang tersembunyi tersebut dengan cara membongkar tembok beton saluran drainase.