Salin Artikel

Efek Virus Corona, Harga Bawang Putih di Jatim Capai Rp 46.000 per Kilogram

"Kenaikan harga bawang putih sebenarnya terpantau sejak Januari 2020, namun kenaikan signifikan terjadi sejak 4 Februari yakni Rp 46.000 per kilogram," kata Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Jawa Timur, Drajat Irawan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (6/2/2020).

Provinsi Jawa Timur membutuhkan 62.000 ton pasokan bawang putih dalam setahun. Untuk menutupi kebutuhan itu, pemerintah provinsi mengimpor bawah putih dari China.

"2019, Jatim impor dari China, termasuk provinsi lain di Indonesia," kata dia.

Pemprov Jatim harus memutar otak memenuhi kebutuhan bawang putih. Apalagi, pemerintah menutup impor dari China karena kasus virus corona.

Drajat akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Jawa Timur untuk menghitung potensi pasokan bawang putih lokal.

"Sentra produksi bawang putih di Jatim tersebar di sejumlah daerah seperti Banyuwangi, Bondowoso, Malang, Batu dan Probolinggo," kata Drajat.

Hingga saat ini, Pemprov Jatim belum menemukan solusi untuk menekan harga bawang putih.

Pemprov Jatim masih menunggu rapat koordinasi Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan terkait rekomendasi impor bawang putih.

Kenaikan harga bawang putih juga terjadi di sejumlah daerah lain di Indonesia. Harga bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, naik menjadi Rp 42.000 per kilogram sejak Senin (3/2/2020).

Kepala Pasar Induk Kramat Jati Agus Lamun mengatakan, kenaikan harga bawang putih terjadi karena pasokan bawang putih impor dari China berkurang. Pembatasan impor bawang putih dari China diduga karena efek penyebaran virus corona.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/06/17563531/efek-virus-corona-harga-bawang-putih-di-jatim-capai-rp-46000-per-kilogram

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke