Salin Artikel

Detik-detik Peserta Seleksi CPNS Pesawaran Melahirkan Saat Tes, Bersalin Masih Pakai Seragam

Yesti Yulianti (36) peserta tes CPNS asal Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran mengatakan, proses persalinan yang dialaminya pada Selasa (4/2/2020) kemarin sangat cepat.

Yesti bahkan tidak sempat mengganti pakaian untuk bersalin.

Saat putra keduanya menghirup nafas pertama, Yesti masih mengenakan seragam putih hitam yang dipakainya saat datang ke kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung pada pagi hari.

“Iya, kemarin itu pas melahirkan di IGD masih pakai seragam. Prosesnya cepat. Alhamdulillah dimudahkan,” kata Yesti, Kamis (6/2/2020).


Nekat ikut tes CPNS, walau sedang hamil tua

Pada pelaksaan tes CPNS Pemkab Pesawaran kemarin, Yesti dan suaminya, Raga Irlanda sengaja tinggal di Bandar Lampung.

Karena pelaksanaan tes yang dijadwalkan mulai Senin (3/2/2020) hingga Rabu (5/2/2020) diadakan di kampus Itera Lampung yang berjarak lebih dari 30 kilometer memakan waktu lebih dari satu jam.

“Terlalu jauh, apalagi kondisi saya sedang hamil,” kata Yesti.

Yesti mengatakan, kelahiran anak keduanya itu tidak disangka-sangka.

Meski pada saat tes, perempuan berjilbab yang mengambil farmasi Ahli I Guru Bimbingan Konseling di Pemkab Pesawaran ini sudah hamil tua.

Dokter kandungannya pun mengatakan, hari perkiraan lahir (HPL) anak kedua Yesti itu sekitar akhir Februari.


Baru masuk ruangan tes, Yesti rasakan kontraksi...

Hari kedua tes CPNS pun dimulai pada pukul 8.00 WIB. Karena sedang hamil, Yesti dipersilahkan masuk duluan dibanding peserta lain.

Belum lagi sesi pertama tes dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) itu dimulai, Yesti mulai merasakan sakit dan kontraksi.

“Sebenarnya, dari malamnya sudah sakit. Tapi dulu, waktu anak pertama juga begitu, tapi ternyata kontraksi palsu, baru lahiran seminggu kemudian,” kata Yesti.

Yesti baru duduk dan hendak memasukkan pin untuk login, rasa sakit dan kontraksi makin menjadi.

Panitia pelaksana yang melihat Yesti gelisah dan mengalami kontraksi memutuskan untuk membawanya ke rumah bersalin terdekat.


Pecah ketuban di ambulans

Dengan ambulans yang sudah disiapkan Pemkab Pesawaran, Yesti dibawa ke rumah sakit ibu dan anak (RSIA) Puri Betik Hati di Jalan Pajajaran, Kelurahan Surabaya, sekitar 10 kilometer dari kampus Itera Lampung.

Bidan yang mendampinginya di ambulans mengatakan Yesti sudah pecah ketuban.

Ambulans tiba di RSIA Puri Betik Hati sekitar pukul 9.00 WIB. Yesti diperiksa dokter dan dinyatakan sudah bukaan 10.

Yesti pun langsung dibawa ke Ruang IGD. Sedangkan sang suami mengurus administrasi.

Baru sekitar 15 menit di Ruang IGD dan belum berganti pakaian ataupun dibawa ke Ruang Bersalin, anak keduanya telah lahir dengan sehat, berat 2,7 kilogram dan panjang 47 sentimeter.

“Di IGD cuma 15 menitanlah, alhamdulillah cepat, suami saya aja masih di atas (mengurus administrasi), saya cuma ditemanin bidan,” kata Yesti.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/06/17024541/detik-detik-peserta-seleksi-cpns-pesawaran-melahirkan-saat-tes-bersalin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke