Dibacok Saat Naik Motor, Korban Terjatuh, Lalu Balik Membacok...

Kapolsek Idi Tunong, Aceh Timur, Iptu Darli, saat dihubungi per telepon, Senin (3/2/2020), membenarkan terjadinya peristiwa saling bacok tersebut. 

Dia menceritakan kronologi kejadian di wilayah kerjanya tersebut. 

Awalnya, seorang pria bernama Adli menaiki sepeda motor menuju Pasar Idi untuk membeli beras dan pestisida untuk tanamannya.

Adli merupakan warga Desa Seneubok Buya.

Sedang naik motor, tiba-tiba dibacok...

Setiba di lapangan sepak bola Desa Seuneubok Buya, Adli yang mengendarai sepeda motor secara perlahan langsung dibacok oleh pelaku pada bagian punggung.

Pelakunya adalah Wak Pong (40), warga Desa Keumuneng, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur.

Akibat bacokan pertama, korban Adli terjatuh. Di posisi itu, pelaku masih terus mengayunkan parang ke korban dan mengenai bagian tangan dan kepala. 

“Adli sempat melawan. Dia merebut parang pelaku dan membacok pelaku pada bagian tangan kanan dan kiri,” kata Kapolsek.

Melihat Adli berhasil merampas parangnya dan menyerang, pelaku langsung melarikan diri.

Polisi cari motif pembacokan, pelaku buron

Setelah itu, korban yang penuh luka kemudian ditolong oleh warga yang melintas.

“Kami belum tahu motifnya (pembacokan). Korban langsung dilarikan ke Puskesmas untuk perawatan medis. Tapi karena lukanya parah, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Graha Bunda, Idi, ,” lanjut Kapolsek. 

Pelaku Wak Pong sendiri melarikan diri dengan sepeda motor. Saat ini, statusnya masih buron. 

“Kita cari sampai ketemu,” tegas Kapolsek.

Diduga, Wak Pong membacok korban lantaran ada masalah pribadi antara keduanya.

Kapolsek pun mengimbau ke masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah atau menggunakan mekanisme hukum.

“Jangan arogan dan main hakim sendiri,” pungkas Kapolsek.