Salin Artikel

Gus Sholah Kembangkan Pesantren Tebuireng hingga Miliki 15 Cabang

JOMBANG, KOMPAS.com - Salahuddin Wahid atau Gus Sholah menjadi pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, sejak 13 April 2006.

Dia mendapatkan mandat memimpin pesantren yang didirikan oleh kakeknya, KH Hasyim Asy'ari, menggantikan pamannya, KH Yusuf Hasyim.

Sejak saat itu, ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengembangkan pesantren.

Selama hampir 14 tahun memimpin Pesantren Tebuireng, Gus Sholah banyak menelurkan gagasan penting untuk mengembangkan pesantren.

Di bidang pendidikan formal, lahir SMA Trensains di Ngoro, Jombang.

Sekolah ini merupakan perpaduan antara pembelajaran ilmu agama dan ilmu pengetahuan.

Selain membangun beberapa unit pendidikan baru dengan konsep modern, Gus Sholah juga konsisten mengembangkan dan meningkatkan kapasitas SDM kalangan pendidik di lingkungan Pesantren Tebuireng.

"Semasa Gus Sholah, unit pendidikan yang didirikan dengan konsep modern salah satunya SMA Trensains di Ngoro. Selain itu, ada SDI (Sekolah Dasar Islam)," ungkap Zainal Arifin, salah pengurus Pesantren Tebuireng, kepada Kompas.com, Minggu (2/2/2020) malam.

Zainal mengatakan, perguruan tinggi di bawah Pesantren Tebuireng juga makin berkembang di bawah kepemimpinan Gus Sholah.

Di Tebuireng, ada perguruan tinggi Institut Keislaman Hasyim Asy'ari (Ikaha) yang kemudian berubah menjadi Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) semasa kepemimpinan Gus Sholah.

Menurut Zainal, semasa hidup, Gus Sholah sangat serius mengembangkan pendidikan di lingkup pesantren, serta membumikan pesantren di seluruh wilayah Indonesia.

Saat ini, Pesantren Tebuireng tidak hanya berada di Dusun Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Sejak beberapa tahun lalu, Ponpes Tebuireng membuka cabang di sejumlah wilayah Indonesia.

Hingga kini, Pesantren Tebuireng memiliki 15 cabang yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.

Beberapa daerah yang telah berdiri cabang Pesantren Tebuireng, antara lain di Pandeglang, Banten; Indragiri Hilir, Riau; serta Rejang Lebong, Bengkulu.

"Kalau tidak salah sekarang ada 15 cabang. Terakhir membuka cabang di Pemalang, Jawa Tengah," kata Zainal.

Kepala Pengelola Perpustakaan Pesantren Tebuireng ini menambahkan, di tengah kesibukannya mengurus pesantren, Gus Sholah merupakan sosok yang rajin berkunjung dan membaca buku di perpustakaan Pesantren Tebuireng.

Mustaqim, salah satu pengurus Pesantren Tebuireng, mengatakan, selain mengembangkan unit pendidikan formal dan membuka belasan cabang di wilayah Nusantara, Gus Sholah juga memunculkan gagasan brilian untuk pengembangan Pesantren Tebuireng.

Menurut dia, selama memimpin Pesantren Tebuireng, Gus Sholah berhasil mendirikan, menghidupkan, serta mengembangkan beberapa unit kegiatan pesantren.

"Semasa beliau banyak yang berkembang, di antaranya ada majalah Tebuireng, Tebuireng Online, dan ada Puskestren (Pusat Kesehatan Pesantren). Kalau dulu UKP (Unit Kesehatan Pondok)," ujar Mustaqim.

Mustaqim mengaku tidak cukup hafal dengan unit-unit kegiatan Pondok Pesantren Tebuireng yang didirikan dan dikembangkan oleh Gus Sholah.

Namun yang pasti, kata Mustaqim, Pesantren Tebuireng saat ini sudah memiliki 15 cabang yang tersebar di sejumlah wilayah Nusantara.

Untuk diketahui, Gus Sholah adalah pengasuh Pesantren Tebuireng sejak tahun 2006.

Dia menjadi pengasuh ketujuh di pesantren yang didirikan oleh kakeknya, KH Hasyim Asy'ari.

Adik kandung Gus Dur ini wafat pada usia 77 tahun di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, karena sakit.

Pantauan Kompas.com, hingga Senin dini hari, sejumlah santri bergiliran membaca Al Quran, baik yang ada di masjid maupun kompleks makam keluarga pengasuh Pesantren Tebuireng.

Di depan pintu gerbang pesantren, para pengurus memasang papan pengumuman terkait meninggalnya Gus Sholah.

Pada papan pengumuman, tertera tulisan KH Salahuddin Wahid tutup usia pada Minggu, 2 Februari 2020, tepat pukul 20.59 WIB.

Berikutnya, tercantum keterangan bahwa Gus Sholah akan dimakamkan di Tebuireng pada Senin (3/2/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/03/05460591/gus-sholah-kembangkan-pesantren-tebuireng-hingga-miliki-15-cabang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke