Salin Artikel

Dituduh Pelaku Tabrak Lari, Pemuda di Makassar Diamuk Massa hingga Luka Parah

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Edhy Supriady mengatakan, pengeroyokan bermula ketika Asrul diduga terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Gowa. 

Asrul yang kala itu mengemudikan mobil Toyota Avanza bersenggolan dengan mobil pengendara lain.

Si pengedara mobil yang disenggol tersebut lantas marah dan meneriaki Asrul sebagai pencuri.

Saat dikejar, Asrul diteriaki sebagai pelaku tabrak lari.

Teriakan ini membuat Asrul panik dan lari dari lokasi tempatnya bersenggolan.

Nasrul melihat warga datang dan mengejarnya.

Namun, pelarian terhenti karena kemacetan di Pasar Senggol Makassar.

Nasrul ditangkap dan dipukuli warga.

"Jadi sebenarnya dia korban, dia tidak tabrak lari, dia bersenggolan dengan orang lalu diteriaki palllukka (pencuri). Tidak ada juga laporan di Gowa ada tabrak lari," kata Edhy saat dikonfirmasi melalu sambungan telepon, Jumat (31/1/2020).

Edhy mengatakan, saat terjebak macet, Asrul masih sempat masuk ke rumah warga dan bersembunyi di dalam toilet rumah warga tersebut. 

Namun karena banyaknya warga yang sudah marah dan menduga Asrul adalah pelaku tabrak lari, akhirnya mobilnya dirusak.

Asrul diburu hingga ke rumah warga lalu memukulnya hingga mengalami luka yang parah. 

Beruntung, anggota Polsek Mariso datang ke lokasi dan mengamankan situasi. 


"Anggota datang ke TKP dan berhasil mengamankan pengemudi mobil itu yang bersembunyi di dalam rumah warga. Dia lalu dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara karena luka parah," ucap Edhy. 

Saat ini, Asrul masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Sementara mobil putih yang dikendarainya rusak parah.

Polisi, kata Edhy masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. 

"Barang bukti mobil sudah diamankan di Polsek Mariso, kita masih periksa juga saksi-saksi yang lainnya," tutup Edhy.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/31/17055671/dituduh-pelaku-tabrak-lari-pemuda-di-makassar-diamuk-massa-hingga-luka-parah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke