Korban dianiaya oleh dua orang pelaku yang ternyata merupakan bapak dan anak, Nelson Panjaitan (51) dan anaknya Agung Panjaitan.
Polisi sudah menangkap satu pelakunya.
Di rumah duka di Jalan Gaharu, Gang Sakiran, abang ipar korban, Juprianto mengatakan, dia mengetahui adik iparnya dianiaya setelah ada orang yang mengabarinya.
Saat tiba di lokasi, kondisi korban sudah kritis. Saat itu, tidak ada satupun yang berani mengangkatnya.
"Begitu saya datang sudah ramai. Tak ada yang berani lah ngangkat, karena bukan saudara," katanya, Jumat siang (31/1/2020).
Saling ejek di Facebook
Juprianto yang datang bersama istrinya langsung membawa Indra ke Rumah Sakit Pirngadi, Medan agar mendapatkan perawatan.
Usai itu, dia datang ke Polsek Medan Timur.
"Sesudah itu, kita ke TKP lagi (bersama polisi), diapain mereka, tanya-tanya, lalu ke ke rumah sakit Pirngadi lagi, baru buat visum dan laporan," katanya.
Ketika ditanya apa yang menjadi penyebabnya, menurut Juprianto lantaran adanya saling ejek di Facebook antara korban dengan abang dari pelaku.
"Mereka tidak terima. Tapi bapaknya ikut. Ejekannya apa, tak tahu," katanya.
"Saya enggak kenal dengan pelaku. Almarhum kenal. Harapannya segera diungkap. Ditangkap lah semua. Dihukum seberat-beratnya," sambungnya.
Terpisah, Kapolsek Medan Timur, Kompol M. Arifin membenarkan adanya kasus penganiyaan dan pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas terjadi di halaman SMP Medan Putri, Kamis (30/1/2020) malam.
Satu pelaku kabur ke luar kota
Menurut Arifin, polisi sudah berhasil menangkap salah seorang pelaku, yakni Nelson Panjaitan.
Sedangkan satu pelaku lainnya, Agung Panjaitan kabur ke luar kota.
"Ya benar, tadi malam (Kamis) ada kasus penganiyaan dan pengoroyokan yang mengakibatkan korban tewas," katanya.
Lebih lanjut Arifin menambahkan korban bernama Indra Nasution (32) warga jalan Gaharu Komplek PJKA Blok Y, Kecamatan Medan.
Dijelaskannya, kedua pelaku pengeroyokan merupakan ayah dan anak.
Satu pelaku ditangkap saat hendak kabur
Masing-masing Nelson Panjaitan dan Agung Panjaitan, warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatah Medan Barat.
"Pelaku merupakan anak dan ayah," tambahnya.
Tersangka Nelson berhasil ditangkap langsung oleh Kapolsek Medan Timur Kompol M. Arifin bersama Kanit Intelkam Ipda Handel Sembiring.
Nelson ditangkap saat berusaha melarikan diri keluar kota.
"Seorang pelaku berhasil ditangkap tidak jauh dari rumahnya diperkirakan mau kabur ke luar kota," kata Arifin.
Korban sempat mendapat perawatan di RS
Polisi masih memburu anak tersangka Agung yang diduga masih berada di Medan.
Pengeroyokan yang dilakukan ayah dan anak terhadap korban masih dalam penyelidikan.
"Polisi masih mendalami motif pengeroyokan yang dilakukan kedua tersangka terhadap korban hingga akhirnya korban tewas dengan kondisi mengenaskan," ungkapnya.
Dijelaskannya, saat petugas tiba di lokasi kejadian, kedua tersangka sudah kabur sedangkan korban dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengeluarkan banyak darah.
Korban sempat dibawa ke RSU Pringadi Medan untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.
https://regional.kompas.com/read/2020/01/31/15151931/saling-ejek-di-facebook-berujung-maut-bapak-dan-anak-aniaya-korban-hingga