Mahasiswa Asal Tegal yang Baru Pulang dari China Diminta Tak Keluar Rumah Selama 14 Hari

Mendapat informasi, ada warga yang baru saja pulang dari China, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, langsung menemui Yusuf di rumahnya, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal kemudian memeriksa kondisi fisik mahasiswa itu.

"Ketika tidak ditemukan gejala seperti demam, batuk, pilek, sesak pernapasan, sakit tenggorokan, sakit perut, maka tindak lanjut observasi selama 14 hari." kata Ketua Tim Surveilan dan Kesling Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Eko Prabowo, Kamis (30/1/2020).

"Tujuannya untuk mengetahui dan meyakinkan apakah benar tidak ada keluhan dan indikasi kearah virus Corona, " sambung Eko.

Jika selama 14 hari ternyata Yusuf mengalami gangguan kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal akan membawanya ke RSUD dr Soeselo Slawi.

Selain itu, akan diambil sampel darah untuk dikirim ke Laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta.

"Kami juga mengimbau kepada Yusuf untuk mengurangi aktivitas keluar rumah dan mengurangi interaksi sosial." ujar Eko.

"Dalam artian kami karantina di rumah, supaya ketika kekhawatiran kami terbukti maka tidak akan menular kemana-mana," sambungnya.

Yusuf sudah tinggal di Guangzhou, China, selama empat tahun untuk menimba ilmu. Kota itu berjarak lebih 600 kilometer dari Wuhan, kota sumber virus corona.

Yusuf dipulangkan karena melihat kondisi Guangzhou yang tidak kondusif.

Universitas tempat Yusuf berkuliah juga telah meliburkan mahasiswanya sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Sepulang dari China, Mahasiswa Asal Tegal Diminta Tak Keluar Rumah selama 14 Hari.