Pasien WN China di RSHS Bandung Negatif Virus Corona, Diperbolehkan Pulang

Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS dr Yovita Hartantri mengatakan bahwa pasien yang sudah dirawat sejak hari Minggu (26/1/2020) lalu ini kini sudah dipulangkan.

"Pasien tuan HG sudah kami pulang kan kemarin (Rabu, 29 Januari 2020) sore dengan hasil pemeriksaan negatif," kata Yovita dalam konferensi pers di RSHS Bandung, Kamis (30/1/2020).

Sementara pasien kedua, HA yang merupakan warga Bandung, kini kondisinya berangsur membaik.

"Kondisinya saat ini membaik, dan tidak sesak meski masih menggunakan alat bantu, nanti dilakukan pemantauan," kata Yovita.

Pasien dari Bandung datang dengan kondisi kejang

Kesadaran pasien HA pun kini sudah mulai membaik setelah sebelumnya datang dengan kondisi kejang-kejang dan tidak sadar.

Pasien yang sempat pergi ke Singapura pada tanggal 19 Januari ini kini dalam kondisi stabil dan mulai memperlihatkan perbaikan kesehatan.

"Pasien sudah sadar dua hari lalu kondisi stabil tak ada deman, hasil lab perbaikan dan sudah dilakukan foto ulang dan perbaikan tapi masih dilakukan perawatan di isolasi. nanti kami tentukan kelanjutan perawatannya," ungkap Yovita.

Sebelumnya diberitakan RSHS Bandung menerima dua pasien asal China berinisial HG dan Pasien warga Bandung berinisial HA.

Kedua pasien diduga terpapar virus corona lantaran adanya riwayat bepergian ke China dan Singapura, berikut dengan gejala medis pasien yang didiagnosa menderita infeksi saluran pernapasan atas dan bawah akut.

RSHS kemudian mengisolasi kedua pasien di ruang isolasi khusus kemuning dengan menggunakan jalur khusus.

Selain itu, sample hasil pemeriksaan spesimen dari hidung dan tenggorokan dikirim ke Litbangkes. 

Pasien warga lokal didiagnosa infeksi saluran pernafasan

Dokter RSHS menyebut, kondisi pasien asal China saat pertama dirawat di RSHS mengalami demam tanpa batuk dan nyeri ditenggorokan.

Oleh karena itu, pihak rumah sakit hanya memberikan obat penurun panas.

Sementara pasien asal Bandung, masih dalam perawatan. Pasien ini didiagnosa infeksi saluran pernafasan bagian bawah.

Sebagai pengobatan, pihak rumah sakit memberikan obat abtibiotik dan obat anti virus.

Berdasarkan hasil laboratorium Litbangkes, kedua pasien yang di isolasi RSHS ini dinyatakam negatif dari virus corona.