Salin Artikel

Penjual Alat Kesehatan di Semarang Tak Sanggup Penuhi Permintaan Masker N95

Terlebih untuk jenis masker N95, sebab masker jenis ini diyakini dapat mencegah penularan penyakit karena dirancang untuk menyaring partikel udara secara efektif.

Hal ini pun memicu kelangkaan masker N95 di sejumlah toko alat kesehatan dan apotek.

Madam, supervisor Toko Alat Kesehatan Daya Prima, mengatakan selama satu pekan terakhir sulit untuk memenuhi permintaan masker N95.

Dalam waktu tiga hari terakhir, toko di Jalan Kaligarang ini mampu menjual 8 hingga 10 boks masker N95 setiap harinya.

Satu boks masker berisi 20 buah yang dijual dengan harga Rp 30.000.

Padahal sebelum merebaknya virus corona, permintaan masker N95 jumlahnya sangat sedikit.

"Sekarang stoknya kosong dan sulit didapatkan. Kemarin ada 1 boks langsung ludes dibeli," jelas Madam saat ditemui KOMPAS.com, Rabu (29/01/2020).


Menurut Madam, pembeli masker N95 tidak hanya warga lokal. Beberapa turis yang berada di Semarang juga mencari penutup mulut dan hidung itu sebelum kembali ke negara asalnya.

"Kebanyakan yang beli warga China di sini yang mau pulang ke negaranya untuk antisipasi tertular virus corona. Ada juga orang Paris habis bepergian takut tertular saat transit di bandara," katanya.

Untuk mencukupi permintaan, Toko Daya Prima sudah kembali memesan masker tersebut ke distibutornya di Sidoarjo, Jawa Timur.

Namun, setelah satu pekan berlalu sejak pemesanan itu dilakukan, stok masker itu masih belum datang.

"Bahkan hari ini ada puluhan pelanggan yang datang cari masker N95 terus kami tolak," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/29/22400881/penjual-alat-kesehatan-di-semarang-tak-sanggup-penuhi-permintaan-masker-n95

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke