Salin Artikel

Korban Tewas Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah Bertambah Jadi 7 Orang

Menurut keterangan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah Safaruddin Nanda Nasution, sampai saat ini jumlah korban tewas mencapai tujuh orang.

"Sudah tujuh orang," kata Nanda Nasution kepada kompas.com, Rabu (29/1/2020) sore.

"Dua orang, yaitu pasangan suami isteri yang hanyut terbawa arus banjir di Kecamatan Barus, dan lima orang warga yang tertimbun longsor di Bonan Dolok, Kecamatan Andam Dewi." 

Lima warga yang tertimbun longsor, kata Nanda berhasil dievakuasi pada waktu yang berbeda.

Berikut waktu evakuasinya. 


Waktu evakuasi

Rabu (29/1/2020) pukul 08.00 WIB, Tim Gabungan SAR lebih dulu menemukan Marpaung (50), salah satu warga yang tertimbun longsor.

Proses evakuasi terus dilanjutkan, dan pada pukul 11.00 WIB, dua warga atas nama Juster Sitorus (55) dan Abdul Rahman (72) ikut ditemukan.

Lalu sekitar pukul 12.30 WIB, satu wanita bernama Pardamean Manalu (85) juga ditemukan.

Kemudian selanjutnya, sekitar pukul 12.50 WIB, petugas menemukan satu warga atas nama Esrin Pane (48).

"Lima korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan semuanya ditemukan tertimpa material banjir, kayu beton dan lumpur," kata Nanda. 

Nanda menduga, lima korban tersebut tidak dapat menyelamatkan diri ketika longsor dan banjir datang menerjang tempat mereka di Bonan Dolok, Andam Dewi Tapanuli Tengah.

"Dan lima jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarganya," ujar Nanda.


700 kk mengungsi

Sebelumnya diberitakan, hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah dan sekitarnya pada Selasa (28/1/2020) sore hingga Rabu (29/1/2020) dini hari. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapteng Safaruddin Nanda Nasution mengatakan, banjir disebabkan luapan Sungai Aek Sirahar yang berada di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah.

Akibat luapan tersebut, sedikitnya tujuh desa dan kelurahan terendam air dengan  ketinggian mencapai 2,5 meter.

Adapun daerah yang terendam banjir yaitu Desa Kampung Mudik, Desa Pasar Tarandam, Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali, Desa Ujung Batu, Kelurahan Batu Gerigis, dan Kelurahan Padang Masiang.

"Akibat kejadian banjir ini sedikitnya 700 keluarga mengungsi," ujar Nanda ketika dikonfirmasi lewat telepon, Rabu (29/1/2020).

https://regional.kompas.com/read/2020/01/29/18415471/korban-tewas-banjir-dan-longsor-di-tapanuli-tengah-bertambah-jadi-7-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke