Salin Artikel

Viral, Ibu 4 Anak Berjuang Melawan Kanker Payudara, Begini Kisahnya

SURABAYA, KOMPAS.com - Kisah seorang ibu empat anak yang menderita kanker payudara stadium 4 di Surabaya viral di media sosial dalam dua hari terakhir.

Seorang ibu bernama Anik Ismawati (37) itu harus berjuang keras melawan kanker payudara yang diidapnya sejak tiga tahun lalu.

Selain harus berjuang melawan kanker, ibu empat anak ini juga harus merawat dua anaknya yang masih berusia 4 dan 2 tahun.

Kisah perjuangan Anik melawan kanker ini diunggah oleh akun Facebook bernama Merry Rosalia.

Sampai hari ini, Rabu (29/1/2020) pukul 12.19 WIB, unggahan itu sudah dibagikan 11.799 kali dan mendapatkan like 15.919 serta komentar sebanyak 14.533 dari pengguna Facebook.

Pada awalnya, warga asal Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur ini merasa kondisi kesehatannya baik-baik saja.

Ia hanya mengetahui bahwa terdapat benjolan di payudaranya. Namun, Anik mengaku tidak merasakan sakit apa pun.

Ia tetap beraktivitas seperti biasa dan bekerja setiap hari.

Selang berapa lama, Anik mengaku benjolan di payudaranya semakin membesar.

Karena keterbatasan biaya, ia pun mendatangi pengobatan alternatif untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang ia derita.

Pada tahun 2018, ia baru mengetahui bahwa dirinya terjangkit kanker payudara. Saat itu, Anik sedang bekerja di salah satu kafe di Surabaya.

Namun, tiba-tiba saja tubuhnya lunglai dan ia pun jatuh pingsan.

"Tiba-tiba saya jatuh pingsan saat kerja. Lalu saya dibawa ke IGD, setelah diperiksa dokter ternyata mengidap kanker payudara stadium 2," kata Anik.

Setalah tahu dirinya mengidap kanker payudara stadium 2, ia pun rutin melakukan kemoterapi sebanyak tujuh kali di RSUD Dr Soetomo.

Namun, kondisinya tak juga membaik. Bahkan, kondisi kesehatannya semakin lemah dan kanker payudara yang diidapnya meningkat jadi stadium 4.

Anik saat ini lumpuh dan hanya berbaring di kamar. Rumah yang ia tempati merupakan kontrakan kumuh dan hanya berukuran 3×5 meter.

"Saya tahu stadiun 4 itu nangis, sedih sekali. Saya sempat tanya dokter apakah bisa sembuh," ujar Anik, menitikkan air mata.

Ia kini dirawat anaknya Aji Galuh Ramadan (20) dan Andika Putra Iswanto (13) dan beberapa tetangga yang juga membantu mengasuh dua anak balitanya.

Sementara, suami Anik sendiri sudah lama berpisah dan tak tahu keberadaannya.

Untuk memenuhi kebutuhan biaya berobat, Galuh, anak angkat Anik yang selalu mengupayakan.

Namun, gajinya tidak cukup untuk memenuhi semua biaya berobat dan kebutuhan hidup.

"Gaji saya cuma Rp 1,5 juta, waktu kemoterapi pakai KIS dari pemerintah. Untuk makan biasanya dikasih tetangga," tutur Galuh.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/29/13123761/viral-ibu-4-anak-berjuang-melawan-kanker-payudara-begini-kisahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke