Salin Artikel

Diduga Korban Pembunuhan, Pria Asal Tangerang Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan

Hasil otopsi oleh Tim Forensik Polda Jawa Barat di RSUD dr Soekardjo menunjukkan korban ditemukan mengalami luka akibat benda tumpul. Diduga korban mengalami kekerasan.

"Yang pasti luka benda tumpul ya. Tapi lokasinya di mana, tak akan saya sampaikan ya. Nanti pihak kepolisian yang akan menyampaikan lebih lanjut hasil penyelidikan," jelas Dokter Forensik Polda Jawa Barat, Fahmi Arief Hakim, Rabu (29/1/2020).

Pada jenazah terdapat banyak pasir laut di lipatan-lipatan kulitnya. Terdapat beberapa luka pada tubuh korban, tapi Fahmi enggan untuk merincinya.

"Jenazahnya sudah kita otopsi. Ada benda yang menempel di tubuhnya. Yaitu pasir laut. Di lipatan antarkulit dan di celana yang dipakainya," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat luka yang didapati dari tubuh korban dan sudah didokumentasikan serta diserahkan ke kepolisian setempat.

"Kebetulan jenazah ini belum terlalu busuk. Ada pun hal yang berkaitan dengan kekerasan sudah saya sampaikan kepada penyidik," terangnya.

Kasus temu mayat di Kabupaten Tasikmalaya ini waktunya hampir bersamaan dengan penemuan mayat siswi SMP berseragam pramuka di depan sekolahnya di Kota Tasikmalaya.

Mayat langsung dievakuasi ke ruang mayat RSUD dr Soekardjo oleh anggota dari Polsek Taraju.

"Ya, memang benar ada temu mayat ini," jelas Kepala Polsek Tarajub AKP Budi Rahayu di rumah sakit.

Penemuan mayat pria ini berawal dari informasi masyarakat berprofesi sebagai petani dan pihaknya langsung ke lokasi kejadian.

"Lalu kami cek lokasi dan memang benar ditemukan mayat laki-laki," terangnya.

Sampai saat ini, Kasusnya masih diselidiki lebih lanjut untuk Kepolisian untuk mengetahui penyebab kematian korban. Beberapa alat bukti dan keterangan saksi-saksi telah diamankan oleh petugas. (K74-12)

https://regional.kompas.com/read/2020/01/29/11033331/diduga-korban-pembunuhan-pria-asal-tangerang-ditemukan-tewas-di-pinggir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke