Gali Parit di Ladang Jagung, Warga Sragen Temukan Fosil Gading Gajah Purba Sepanjang 4 Meter

"Awalnya saya gali ladang mau bikin parit untuk mengairi tanaman jagung," katanya kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2020).

Setelah ladang digali lebih dalam, cangkul Puryanto mengenai fosil gading gajah purba.

Gading gajah purba raksasa itu memiliki panjang sekitar 4 meter dengan diameter 15 sentimeter.

"Gading gajah itu tidak utuh. Ada beberapa potongan. Usai ditata, potongan itu membentuk gading," ujarnya.

Puryanto mengatakan, butuh waktu tiga hari untuk menggali dan mengambil seluruh fosil gading gajah purba dari dalam tanah. Ia dibantu anggota keluarga.

"Saya gali ladang untuk parit jagung Rabu (22/1/2020) siang. Karena ada fosil gading gajah purba, saya lanjutkan penggaliannya Kamis pagi sampai Jumat," kata Puryanto.

Fosil gading gajah purba sekarang masih disimpan di rumahnya di RT 025 Desa Bonagung. Sejak adanya fosil gajah, jelas Puryanto, rumahnya selalu ramai didatangi warga. Mereka datang untuk sekadar melihat fosil gading gajah tersebut.

Puryanto menyampaikan, temuan fosil gading gajah purba itu bukan pertama kali.

Sebelumnya, Puryanto juga pernah menemukan fosil peninggalan purbakala di kawasan itu.

Kepala Seksi Perlindungan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran Dody Wiranto mengatakan, pihaknya masih melakukan kajian terkait penemuan fosil gading gajah purba di Desa Bonagung.

Dody juga mengatakan akan mengoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Sragen dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Sragen untuk menyampaikan hasil kajian yang dilakukan.

"Kalau usianya masih dalam kajian. Namun, biasanya kalau gajah purba hidup di masa 300.000-700.000 tahun yang lalu," terang Dody.