Salin Artikel

Balita asal China Masih Diisolasi di RSUD NTB

MATARAM, KOMPAS.com - Pasien balita berusia 1,5 tahun asal China masih dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, pasien balita tersebut masih dalam level pengawasan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Nurhandini Eka Dewi mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel cairan hidung, dahak dan serum darah yang telah dikirim ke Balitbangkes Jakarta.

"Masih dalam ruang isolasi sambil menunggu hasilnya. Pagi ini (sampel) dikirim ke Jakarta," kata Eka saat dikonfirmasi di Mataram, Selasa (28/1/2020).

Hasil pemeriksaan laboratorium baru akan keluar setelah dua hari.

Selama di ruang isolasi, kata dia, balita tersebut ditemani oleh ayah dan ibunya.

Eka mengatakan, pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk memastikan apakah pasien balita asal China tersebut positif virus corona  atau tidak.

"Menurut dokter hasil pemeriksaan pasien cenderung mengarah ke bakteri, bukan virus," kata Eka.

Meski mengarah ke bakteri, pihaknya akan tetap menunggu hasil laboratorium dan melakukan pemeriksaan sesuai SOP.

Sebelumnya, balita tersebut adalah pasien yang membutuhkan layanan perawatan di Graha Mandalika RSUP Provinsi NTB, karena indikasi mengalami demam.

Namun, karena panasnya 38 derajat dan asal pasien tersebut dari China, maka pihak rumah sakit memberikan penanganan khusus.

Pasien awalnya mengalami panas mencapai 38 derajat, batuk dan susah menelan. Namun, balita tersebut tidak mengalami sesak nafas.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/28/20364191/balita-asal-china-masih-diisolasi-di-rsud-ntb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke