Salin Artikel

Helm Pink dan Sandal Jadi Petunjuk Identitas Mayat Perempuan Terbakar di Tumpukan Jerami

Sebelumnya polisi sempat kesulitan mengenali korban karena kondisi mayatnya sudah rusak terbakar.

Dilansir dari Kompas TV, Hariyadi Kepala Dusun Kedawung menjelaskan penemuan mayat terbakar diketahui saat salah satu warganya curiga dengan bau tak sedap saat hendak berangkat berkebun.

Saat mendekati tumpukan jerami sebagai sumber bau, warga tersebut melihat mayat dengan posisi tengkurap.

Ia juga menjelaskan warga sempat melihat ada orang yang sedang membakar di lokasi penemuan mayat tersebut.

"Iya tadi malam habis isya itu ada orang yang membakar. Dikira orang bakar daun. Kan ini di kebun," kata Hariyadi.

Sementara itu Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syaifuddin mengatakan polisi menemukan helm berwarna pink dan sandal wanita tak jauh dari mayat perempuan tersebut.

Arman menduga Rosidah adalah korban pembunuhan karena ada bekas cekikan di leher korban yang membuatnya kehabisan oksigen.

Setelah meninggal, mayatnya dibakar di atas tumpukan jerami. Untuk memperkuat dugaan tersebut polisi telah memeriksa sejumlah saksi.

Mohamad Sodik, paman Rosidah bercerita keponkannya terakhir kali meninggalkan rumah pada Jumat (24/1/2020).

Saat itu Rosidah pamit berangkat kerja di salah satu rumah makan yang ada di Banyuwangi. Hingga Jumat malam, Rosidah tak kunjung pulang dan ponselnya sudah tidak bisa dihubungi.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/28/18380041/helm-pink-dan-sandal-jadi-petunjuk-identitas-mayat-perempuan-terbakar-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke