Salin Artikel

Sampel Dahak Pasien RSUD Jambi yang Diduga Terjangkit Corona Dikirim ke Kemenkes

Setelah mendapatkan perawatan selama empat hari, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi mengeluarkan diagnosis sementara.

"Jadi sementara hanya ISPA biasa saja," ungkap Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher, Meidianto, seperti dilansir dari Antara, Senin (27/1/2020).

Hal tersebut didasarkan pada pengamatan kondisi pasien setelah melewati masa inkubasi.

"Tidak ada demam serta radang tenggorokannya tidak ada lagi," katanya.

Meski demikian, pihak RSUD Raden Mattaher Jambi tetap melakukan pemeriksaan lanjutan.

Mereka mengirimkan sampel dahak pasien ke Kemenkes untuk memastikan apakah pasien terjangkit corona atau tidak.

"Kita masih menunggu hasil lab itu," katanya. Hasil laboratorium, lanjut Meidianto, dapat diketahui dalam waktu dua minggu.

Meidianto mengatakan, saat ini pasien dalam kondisi membaik.

"Keluhan tidak ada. Kita sudah dua kali lakukan rontgen dan kita berharap itu bukan virus corona," ujar dia.

Kepala Dinas Kesahatan Provinsi Jambi Syamsiran Halim menjelaskan, pasien yang diduga terjangkit corona baru pulang bepergian dari Wuhan, China.

Pasien tersebut mengeluhkan batuk dan pilek usai tiba di Indonesia pada tanggal 4 Januari 2020 lalu.

Sempat dirawat di rumah sakit swasta, pasien akhirnya dirujuk dan diisolasi di RSUD Raden Mattaher Jambi.

"Jadi kenapa kita isolasi karena kita melihat perjalanan si pasien. Dia baru pulang dari Wuhan dan masuk ke Jambi 4 Januari melalui Cengkareng, langsung ke Jambi," katanya.

Ia mengatakan, suhu tubuh pasien saat ini tidak naik. Sedangkan batuk dan sesak napasnya tidak ada lagi.

"Secara klinis kita tidak mencurigai tapi kita tetap waspada karena dia ada perjalanan ke Wuhan. Sebab itu kita ambil sampel dahaknya untuk memastikan negatif atau positif terjangkit corona," ujarnya.

Sumber: Antara

https://regional.kompas.com/read/2020/01/28/10415381/sampel-dahak-pasien-rsud-jambi-yang-diduga-terjangkit-corona-dikirim-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke