Salin Artikel

Digigit King Kobra Sepanjang 5 Meter Berkali-kali, Pawang Ular yang Tewas Sempat Tolak Diobati

Bahkan, saat digigit, Norjani masih bisa tertawa.

Namun, siapa sangka gigitan ular berbisa itu membuat Norjani tewas.

"Korban kemudian meninggal dunia dan dimakamkan hari ini (Senin)," ujar Kapolsek Toho Iptu Dede Hasanuddin, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Adapun keluarga Norjani akhirnya membunuh ular kobra sepanjang 5 meter itu.

Sebelumnya diberitakan, seorang pawang ular tewas tewas digigit ular king kobra saat sedang beratraksi, Sabtu.

Saat meliuk-liukkan ular yang melilit tubuhnya, Norjani dua kali digigit king kobra.

Gigitan pertama di tangan sebelah kanan, gigitan kedua di bagian kening.

Sekitar pukul 18.30 WIB, Norjani mulai mengalami demam dan dilarikan ke Klinik Susteran di Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Usai mengalami demam dan dibawa ke klinik tersebut, Norjani sempat mendapat perawatan medis.

Namun, nyawanya tak tertolong.

Bisa kobra

Ular korba mempunyai bisa berjenis haemotoxcin dan neurotoxcin.

Bisa ini bisa melumpuhkan saraf-saraf dan otot-otot korban dalam waktu hanya beberapa menit saja.


Ini juga bisa mempengaruhi pernapasan. Obat antivenin harus diberikan segera setelah gigitan.

Karena ribuan kematian terjadi setiap tahunnya di Asia Selatan dan Tenggara.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), gigitan ular yang lebih besar bisa berakibat fatal tergantung pada jumlah racun.

Orang yang digigit kobra usahakan tidak banyak bergerak. Ini agar peredaran darah tidak bertambah cepat.

Jika mungkin membaluk dibagian tubuh antara luka dengan jantung, ini untuk memperlambat tapi tidak menghentikan alirah darah jatung.

Segera membawa ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan lebih lanjut. (Kontributor Pontianak, Hendra Cipta)

https://regional.kompas.com/read/2020/01/28/07542121/digigit-king-kobra-sepanjang-5-meter-berkali-kali-pawang-ular-yang-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke