Bayi Kurang Gizi Ditemukan di Kota Prabumulih, Pemda Segera Bertindak

Seorang balita berusia 2 tahun bernama Rahiza divonis kurang gizi dan mendapat perawatan kesehatan dari pihak Puskemas Prabumuliih Timur Prabumulih.

Dari video amatir yang diterima Senin (27/1/2020) terlihat sejumlah perawat dari Puskemas Prabumulih Timur sedang menjemput dan membawa anak balita Rahiza ke Puskesmas Prabumulih Timur mengunakan mobil ambulans.

Setiba di Puskesmas Prabumulih Timur, balita Rahiza langsung diperiksa darahnya dan tes lain oleh perawat dari puskemas tersebut.

Kepala Puskemas Prabumulih Timur Dokter Indrah Oktariani mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi balita Rahiza agar dapat dilakukan langkah tepat guna memperbaki kondisi kesehatannya.

“Dari hasil pemeriksaan darah, kondisi Rahiza sudah membaik. Berat badannya sudah meningkat menjadi 7,6 kilogram, meksi untuk anak usia seperti Rahiza berat itu belum cukup,” katanya

Indah menjelaskan, faktor utama penyebab guzu buruk yang menyerang balita adalah faktor kebersihan lingkunga yang kurang terjaga, juga faktor ekonomi keluarga, termasuk pendidikan orangtua yang rendah sehingga tidak mengerti pentingnya gizi untuk pertumbuhan anak, terutama balita.

Sementara Nek Mua, nenek dari balita Rahiza mengatakan, dalam keseharian balita Rahiza terlihat normal.

“Namun memang meski usianya yang sudah 2 tahun, Rahiza belum bisa berjalan seperti anak seusianya,” kata Nek Mua

Nek Mua sendiri berharap setelah diberi pengobatan, Rahiza segera sembuh seperti anak-anak lainnya.

Diketahui warga Kota Prabumulih dihebohkan dengan adanya berita bayi kurang gizi ditemukan di kota nanas tersebut.

Pemkot Prabumulih bergerak cepat dengan memerintahkan jajaran Dinas Kesehatan setempat untuk memberi perawatan yang baik pada balita bernama Rahiza tersebut.  

Rencananya, hari ini, Selasa (28/1/2020), balita Rahiza akan dibawa ke RSUD Kota Prabumulih untuk mendapat penanganan lebih baik dari dokter spesialis anak.