Salin Artikel

Pemprov Sumbar Pastikan Agen Perjalanan Percepat Pemulangan 150 Turis China

Keputusan tersebut diambil setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar berkomunikasi dengan pihak agen perjalanan yang membawa turis tersebut.

"Keputusannya memang kunjungan turis itu dipercepat. Pihak agen perjalanan sudah sepakat," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial saat audiensi di DPRD Sumbar, Senin (27/1/2020) di Gedung DPRD Sumbar.

Novrial mengatakan saat ini pihak agen perjalanan sedang melakukan penjadwalan ulang pemulangan turis China itu.

Awalnya, 150 turis China itu berada di Sumbar hingga 30 Januari mendatang dengan mengunjungi sejumlah objek wisata di Sumbar.


Tiket kepulangan sedang diurus

"Jadwalnya dipercepat. Saat ini, agen perjalanan sedang mengurus tiket pemulangan turis itu. Butuh waktu juga karena mereka mencarter pesawat," tegas Novrial.

Mengenai penyambutan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di bandara, menurut Novrial hanya kebetulan saja dan tidak dijadwalkan.

"Tidak ada rencana awal Pak Gubernur yang menyambut karena sebelum itu Pak Gubernur berada di Jakarta. Tapi kebetulan saat itu, Pak Gubernur cepat pulang ke Padang dan bersamaan datang dengan turis itu, sehingga Pak Gubernur ikut," kata Novrial.

Sementara itu, juru bicara Forum Masyarakat Minang Jell Fathullah menyambut positif usaha Pemprov Sumbar yang telah memfasilitasi persoalan tersebut.

"Sebelum mereka dipulangkan, kita minta turis tersebut dilokalisir agar tidak membuat masyarakat takut dan resah," kata Jell.

Jell saat ini masih munggu aksi nyata pemulangan turis China dari Sumbar.

"Kalau memang mereka dipercepat pemulangannya, kita tunggu. Yang jelas kita minta mereka tidak berkeliaran," jelas Jell.


Tolak turis China

Sebelumnya diberitakan, Forum Masyarakat Minangkabau (FMM) mendatangi DPRD Sumbar menyampaikan aspirasi menolak turis China masuk ke Sumbar, Senin (27/1/2020).

FMM meminta semua wisatawan asal China tersebut harus keluar dari Sumbar dalam waktu 2 x 24 jam terhitung dari waktu yang ditentukan.

"Kita minta turis China ini keluar dari Sumbar. Ini bukan persoalan rasis tapi masalah keselamatan masyarakat. Ada virus yang mewabah," kata juru bicara FMM, Jell Fathullah saat beraudiensi dengan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Syafar, di ruangan rapat DPRD Sumbar.

Menurut Jell, pihaknya juga meminta pembatalkan jadwal kedatangan wisatawan asal China berikutnya tanggal 31 Januari 2020.

"Selain itu, kita minta Pemprov Sumbar tidak menerima wisatawan asal China sampai wabah corona dinyatakan aman oleh WHO," kata Jell.


Tolak makanan impor dari China

Pihaknya juga menolak atau melarang semua impor makanan dalam bentuk apapun dari China.

"Kami menyatakan kecewa dengan seluruh wali kota/bupati yang tetap menerima turis China di daerahnya dan meminta DPRD Sumbar agar menegur mereka," jelas Jell.

Jell juga menyorot penyambutan yang dilakukan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kepada turis asing dan malahan dengan tari pasambahan.

"Yang datang itu bukan tamu pemerintahan, namun turis yang berkemungkinan membawa wabah penyakit. Ini yang sangat kita sayangkan," jelas Jell.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Syafar yang menerima perwakilan FMM tersebut mengatakan akan meneruskan aspirasi tersebut.

"Sebagai lembaga wakil rakyat, kita terima aspirasi ini dan kita teruskan ke Pemprov," kata Irsyad.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/27/17181221/pemprov-sumbar-pastikan-agen-perjalanan-percepat-pemulangan-150-turis-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke