Salin Artikel

8 Tewas, KPAID Tasikmalaya Minta Kasus Miras Oplosan Maut Diusut Tuntas

Apalagi dari jumlah korban tewas itu diketahui tiga orang di antaranya adalah anak-anak atau warga yang masih berusia di bawah umur.

Hal itu disampaikan Ato Rinanto, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (25/1/2020).

"Polisi harus bisa mengusut tuntas sampai ke akarnya," kata Ato. 

"Kita tunggu sampai Senin (27/1/2020), kalau belum ada yang melaporkan ke polisi, kita akan membuat laporan. Agar ada efek jera dan keadian serupa tidak terulang." 


Tiga korban masih di bawah umur

Sesuai hasil investigasi di lapangan dan keterangan RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, lanjut Ato, tiga korban tewas anak-anak adalah Yudi bin Maman umur 17 tahun berstatus pelajar dengan alamat Kampung Ceumceum RT 04/01 Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari. 

Kemudian Rendi bin Colen umur 17 tahun status pelajar alamat Kampung Nangorak Jambi RT 12/05 Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari. 

Terakhir Eka Firahma umur 17 tahun status pelajar alamat Kampung Jagawaras RT 01/03 Desa Selawangi Kecamatan Sariwangi.

"Kalau satu lagi korban miras oplosan masih anak-anak sekarang masih dirawat di RSUD SMC Tasikmalaya atasnama Aef Saepudin umur 16 tahun status putus sekolah alamat Kampung Gurawilan Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari," kata Ato. 

"Jadi korban anak-anak kasus ini 3 korban tewas dan 1 Dirawat di rumah sakit," tambah Ato.


Berikan pendampingan

Selain itu, KPAID Tasikmalaya pun akan melakukan pendampingan kepada anak-anak korban minuman keras oplosan di wilayahnya.

Berdasarkan hasil investigasinya di lapangan, terdapat delapan orang yang meninggal dunia dan delapan orang masih dirawat di Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama (SMC), yang diduga akibat menenggak miras oplosan.

"Tujuannya, agar ke depan tak mengulangi perbuatan yang sama," tambah dia.

KPAID pun akan meningkatkan sosialisasi ke masyarakat terkait bahaya miras oplosan, khususnya kepada anak di bawah umur.

Masyarakat pun harus lebih meningkatkan perhatian di lingkungan mereka agar tidak terjadi pesta miras.

Diberitakan sebelumnya, Sesuai data di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya tercatat keseluruhan pasien yang dirawat akibat miras oplosan berjumlah 16 orang sampai Jumat (24/1/2020) kemarin.

Sebanyak 6 korban tewas di rumah sakit sejak Kamis kemarin dan hari ini, 2 tewas di rumahnya setelah sempat dirawat di rumah sakit tapi pulang paksa dan 8 orang sekarang masih dirawat satu diantaranya kondisinya kritis.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/25/11262951/8-tewas-kpaid-tasikmalaya-minta-kasus-miras-oplosan-maut-diusut-tuntas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke