Salin Artikel

Usai Surati Australia dan Jerman soal Sampah, Siswi SMP Ini juga Akan Surati Inggris dan Kanada

Setelah menyampaikan surat terbuka kepada Kanselir Jerman dan Perdana Menteri Australia, melalui Kedutaan Besar masing-masing di Jakarta agar menghentikan ekspor sampah plastik ke Indonesia, langkah serupa bakal dilakukan kepada dua negara maju lain.

"Saya rencananya juga mau kirim surat ke British (Inggris) sama Kanada," ujar Nina-sapaan akrab Aeshninna Azzahra, saat ditemui di rumahnya, Kamis (23/1/2020).

Langkah tersebut ingin dilakukan, karena Nina juga mendapati jika sampah-sampah plastik yang ditemukan olehnya, beberapa merupakan merek produksi asal Inggris dan Kanada.

"Karena mereka (Inggris dan Kanada) juga yang ekspor sampah-sampah plastik itu ke Indonesia, sesuai dengan yang saya temukan," kata dia.

Ia merasa sedih dan prihatin, lantaran sampah plastik dari luar negeri, terutama dari negara-negara maju, yang itu cukup berbahaya dan membutuhkan waktu lama untuk dapat didaur ulang oleh alam, justru banyak ditemukan di sekitar tempat tinggalnya.

Nina sendiri mengaku, sudah intens mengenal lingkungan sejak kecil. Sebab kebetulan kedua orang tuanya merupakan aktivis lingkungan hidup, sehingga secara tidak langsung turut mempengaruhi pola berpikir.

"Dari dulu, sejak kecil, saya sudah tahu seperti ini, karena bapak-ibu saya juga konsen dalam bidang ini," tutur dia.

Sementara terkait pembuatan surat terbuka yang dialamatkan kepada para pemimpin negara maju untuk tidak lagi mengekspor sampah plastik ke Indonesia, murni atas inisiatif sendiri dengan kedua orang tua hanya memberikan dorongan.

Tidak hanya kepada Perdana Menteri Australia dan Kanselir Jerman, pada kesempatan sebelumnya Nina juga sudah menulis surat kepada Presiden Amerika Serikat guna menyerukan hal yang sama.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/25/10174101/usai-surati-australia-dan-jerman-soal-sampah-siswi-smp-ini-juga-akan-surati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke