Salin Artikel

Pelaku Skimming BNI yang Bobol Lebih dari Rp 500 Juta: Diduga Beraksi dari Lokasi Berbeda, Gunakan Kartu Kloning

Pelaku skimming diduga merupakan sindikat dan tak hanya berada di satu wilayah Kendari saja. Mereka diperkirakan berada di lokasi berbeda.

Kepala Tim Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) Irfan Farulian menduga, pelaku lebih dari satu orang.

Masing-masing diduga memiliki tugas hingga bisa membobol rekening ratusan nasabah.

Pelaku di Kendari, lanjut Irfan, diduga bertugas mencuri data-data nasabah.

Sedangkan pelaku lainnya, berada di luar Kendari dan bertugas menggandakan kartu yang digunakan untuk membobol rekening.

Kartu kloning tersebut berfungsi sama seperti kartu aslinya.

"Kartu kloning itu bisa digunakan untuk menarik dana di mesin ATM lain, bukan hanya di mesin ATM bank penerbit," kata dia.

Pemimpin BNI Sulawesi Tenggara (Sultra) Muzakkir menjelaskan, hingga Jumat (24/1/2020) pihak BNI telah menerima aduan dari 123 nasabah.

Mereka mengaku kehilangan uang dengan laporan penarikan beberapa kali.

Jumlah penarikannya pun beragam, mulai dari ratusan hingga jutaan rupiah.

"Lebih dari Rp 500 juta uang nasabah kami kembalikan sebagai bentuk tanggung jawab. Kami di sini menerima pengaduan dan memproses semuanya sesuai dengan ketentuan yang ada,” katanya.

Meski demikian, ia masih akan berkoordinasi dengan kantor pusat BNI dan belum melaporkan masalah ini ke polisi.

Salah satu nasabah BNI Kendari, Krisni mengaku uangnya sebesar Rp 5 juta tiba-tiba raib.

Krisni yang tadinya akan menarik uang, terkejut saat melihat saldo rekeningnya berkurang sebesar Rp 5 juta.

"Saya kaget pas cek saldo kenapa uangku hilang sampai Rp 5 juta," ungkapnya.

Berdasarkan penelusuran pihak BNI, tercatat ada penarikan antara tanggal 21 Januari hingga 22 Januari 2020.

Penarikan tersebut dilakukan pada dini hari atau pukul 01.00 Wita di dua ATM yaitu ATM BNI wilayah Puuwatu dan ATM di Jalan Chairil Anwar.

Penarikan uang tidak dilakukan sekaligus dengan nominal yang besar.

Namun dilakukan secara bertahap mulai dari Rp 500 ribu kemudian ditarik lagi Rp 700 ribu hingga totalnya mencapai Rp 5 juta.

Skimming tidak hanya menimpa nasabah BNI. Namun juga nasabah BCA Suci Maulidya Estingrum yang sempat menarik uang melalui ATM BNI.

Awalnya, Suci menarik uang di ATM BNI di Jalan MT. Haryono Kendari.

Dua hari kemudian, saat akan melakukan transaksi, ia melihat saldo rekeningnya berkurang Rp 10 juta.

"Dalam laporan itu penarikannya dilakukan 4 kali. Setiap kali penarikan Rp2,5 juta," ungkapnya, Kamis (23/1/2020).

Berdasarkan laporan itu pula, diketahui penarikan dilakukan di ATM BNI Mall Citraland 1 Semarang.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba, Setyo Puji)

https://regional.kompas.com/read/2020/01/24/15231791/pelaku-skimming-bni-yang-bobol-lebih-dari-rp-500-juta-diduga-beraksi-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke