Salin Artikel

Kasus Miras Oplosan Maut di Tasikmalaya, Salah Satu Korban Akan Menikah Bulan Februari

Pemuda asal Kampung Ceumceum Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya diketahui telah menyiapkan pesta pernikahan.

Rencananya korban akan menikah dengan pujaan hatinya pada Bulan Februari mendatang.

Hal itu disampaikan Mimin (50), warga setempat saat mengikuti prosesi pemakaman korban, Kamis (23/1/2020).

"Untuk korban Tedi akan melangsungkan pernikahan pada bulan Februari nanti Pak. Calonnya sudah ada," jelas Mimin. 

"Tapi, almarhum keburu meninggal setelah melakukan pesta miras oplosan dilakukannya di lokasi berbeda. Keluarga korban tentunya terlihat sangat terpukul ada musibah ini," lanjut Mimin. 

Korban tewas akibat miras oplosan atas nama Tedi (25) dan Yudi (17) asal Ceumceum Desa Jayamukti. 

Korban Depa (17) warga Gadog Desa Cigadog dan Rendi (17) asal Kampung Nangorak Desa Jayamukti. 

Semua korban berasal dari wilayah Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya.

Keempat korban tewas itu sebelumnya menggelar pesta miras oplosan bersama 11 orang teman lainnya untuk merayakan pesta ulang tahun temannya pada Selasa (21/1/2020).

"Ini kan laporannya ke desa bukan ke Kepolisian pertamanya. Jadi sesuai data di lapangan dan pihak desa, korban tewas akibat miras oplosan itu ada empat orang," jelas Camat Leuwisari Wawan Suhawan saat dimintai keterangan di kantornya, Kamis siang.

"Dua di Ceumceum satu pemakaman, 1 di Gadog dan 1 lagi di Nangorak. Itu semuanya berteman dan yang ikut pesta mirasnya ada 15 orang." 

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Seksi Trantibum Camat Leuwisari Nana Sujana, yang telah mendatangi lokasi kejadian bersama pihak dua desa setempat.

Menurutnya, keempat korban tewas hampir bersamaan dimakamkan di tiga lokasi yang berbeda.

Sesuai keterangan pihak desa, lanjut Nana, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pihak keluarga bahwa kejadian ini diakuinya sebagai musibah dan tidak akan melanjutkan kasusnya kepada Kepolisian setempat.

"Saya ini baru beres di lapangan, betul kata Pak Camat bahwa yang meninggal akibat miras oplosan itu ada empat orang. Semuanya ada 15 orang yang ikut pesta miras dan sudah dimintai keterangan bahwa mereka mengakui adanya pesta miras oplosan tersebut," tambah dia.

"Mereka menyadari bahwa ini adalah musibah. Yang meninggal dua orang tapi datanya masih kita dalami," singkatnya saat dimintai keterangan di lokasi kejadian.

Diberitakan sebelumnya, Empat pemuda tewas seusai menenggak minuman keras oplosan di Kampung Ceungceum Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (23/1/2020) pagi.

Para korban sempat dirawat di runah sakit umum daerah (RSUD) SMC Kabupaten Tasikmalaya selama dua hari dan akhirnya meninggal setelah pesta minuman keras bersama 11 orang masih teman sekampungnya pada Selasa (21/1/2020). 

Keseluruhan korban yang ikut pesta miras berasal dari Kampung Ceungceum, Nangorak, Gurawilan dan Rawa yang masih satu Desa Jayamukti.

Sampai sekarang korban lainnya masih dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Pesta miras itu dilaksanakan oleh inisiatif salah satu korban untuk merayakan temannya yang ulang tahun.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/24/09141061/kasus-miras-oplosan-maut-di-tasikmalaya-salah-satu-korban-akan-menikah-bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke