Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Raja Ratu Keraton Agung Sejagat Ditangkap | Tendang Orang Tak Dikenal sampai Tewas

Mereka ditangkap saat perjalanan menuju Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.

Penangkapan raja dan ratu tersebut menjadi perhatian para pembaca Kompas.com.

Sementara di Bantul, Arya Pandu Sejati (18) diamankan polisi karena melempar cat dan menendang sepeda motor hingga Fatur, pemiliknya tewas.

Ironisnya Arya melakukan hal tersebut karena iseng dan memilih korban secara acak.

Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

Mereka ditangkan di tengah perjalanan menuju Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.

Penangkapan raja dan ratu tersebut dibenarkan oleh Dandim 07/08 Purworejo Letkol Muchlis Gasim.

"Memang benar, raja dan isteri Keraton Agung Sejagat sudah diamankan di Polres," ujar Gasim, Selasa (14/1/2020).

Keberadaan Keraton Agung Sejagat menjadi perhatian publik saat mereka mengadakan acara wilujengan dan kirab budaya, yang dilaksanakan dari Jumat (10/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020).

Febi menyebut jika ia mentransfer uang ke rekening suami Fitriani pada 12 Desember 2016 lalu.

Namun hingga kini utang tersebut belum dibayar.

Menanggapi hal tersebut, Fitriani membantah dirinya berutang ke Febi, Ia menyebut hanya sekedar mengenal Febi karena sama-sama bergabung di Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI).

“Boleh dia buktikan dari mana aja... Bukti bisa dari SMS, dari WA, atau dari apa... Masa sih kita ngutang Rp70 juta, itu kan uang banyak, gak ada bukti apa-apa. Atau bukti tertulis, atau bukti apa, kan begitu... Kalau saya punya utang, pasti beliau duluan yang membuat laporan. Hukum di Indonesia bukan hukum buat-buatan, lo..." ucap Fitriani.

Febi ditudingnya sudah berkali-kali memposting di Instagram kalau dirinya berutang, bahkan dengan kata-kata yang membuatnya malu.

Perempuan yang disebut-sebut istri anggota Polri berpangkat Kombes yang bertugas di Mabes Polri ini lalu membuat laporan polisi.

Arya melakukan hal tersebut karena iseng dan memilih Fatur sebagai korban secara acak.

Tewasnya Fatur berawal saat ia dan kawan-kawannya pulang dari Gunungkidul, Sabtu (11/2/2020) sekitar pukul 14.30.

Di Jalan Panggang-Siluk-Imogiri, Arya melempar cat ke arah Fatur karena iseng.

Ia juga mengejar Fatur menggunakan sepeda motor dan menendang motor Fatur hingga remaja itu jatuh di Jalan Siluk-Imogiri, Desa Kebunagung, Imogiri.

Fatur meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Nur Hidayah dan dirujuk ke RS Sardjito.

Peristiwa tersebut terekam CCTV. Korban adalah remaja yang dihampiri oleh pengendara motor yang langsung menganyunkan senjata tajam.

Pembacokan berhenti setelah Bripka mengeluarkan tembakan peringatan.

"Suasananya sepi. Tiba-tiba di depan saya ada ribut-ribut, ada dua orang posisi terjatuh, lalu ada lagi seorang pria pakai helm tengah mengacungkan golok seperti sedang hendak memukulkan ke orang yang terjatuh," ujarnya ditemui di Mapolrestabes Bandung, Senin (13/1/2020).

Ia sempat berusaha mengejar pelaku dengan mencegatnya di persimpangan jalan.

"Tapi ternyata saya lihat ada korban bernama Adit yang bawa motor itu kepala belakangnya berdarah. Saya hubungi piket reskrim untuk bantuan pertolongan dan membawa Adit ke rumah sakit," katanya.

Dari Rp 17 juta yang terkumpul, pihak PN Medan hanya menyerahkan Rp 7 juta kepada Zuraida. Mereka curiga karena polisi menyebut, Jamaluddin dibunuh orang terdekat.

"Kami sudah curiga, itu sebelum dia ditetapkan menjadi tersangka," kata Erintuah Damanik di PN Medan, Selasa (14/1/2020).

Sisa uang duka Rp 10 juta diserahkan kepada Kenny Akbari Jamal, putri sulung almarhum hakim Jamaluddin yang juga datang di hari yang sama.

Saat itu Kenny meminta bantuan dana untuk membayar uang kuliah yang sudah jatuh tempo.

“Pak Ketua PN kasih Rp 10 juta,” ungkap Erintuah

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Mei Leandhai | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Aprillia Ika, Pythag Kurniati, Candra Setia Budi, Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/01/16/06160001/-populer-nusantara-raja-ratu-keraton-agung-sejagat-ditangkap-tendang-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke