Salin Artikel

Tolak Tempat Lebih Layak, Warga Demak Terdampak Banjir Pilih Mengungsi ke Tanggul Sungai

"Warga yang bertahan di tanggul Sungai Tuntang memang cukup banyak, sedangkan jumlahnya belum bisa dipastikan," kata Kepala Desa Trimulyo Suwandi di Demak, Jumat.

Sebetulnya, kata dia, warga ditawarkan untuk mengungsi ke tempat yang lebih layak, seperti di Kantor Kecamatan Guntur atau tempat lain yang tidak terlalu jauh.

Namun, warga menolak.

Warga juga menolak dipindahkan ke bagian barat tanggul yang lokasinya lebih dekat.

Alasannya, warga khawatir ketika air sungai yang kebetulan berada di dekat lokasi pengungsian juga melimpas sehingga harus pindah lagi.

Oleh karena itu, mereka memilih bertahan di tanggul sungai yang dianggap aman dari genangan banjir.

Meskipun bertahan di tanggul dengan hanya menggunakan tenda secara swadaya, mereka juga sudah mendapatkan bantuan makanan dari BPBD yang bekerja sama dengan PMI setempat dan sejumlah relawan.

"Kami berterima kasih karena sejumlah pihak terkait bertindak cepat, sehingga kebutuhan logistik warga terdampak banjir terpenuhi. Termasuk untuk tim medis juga siap ketika ada warga yang mengeluhkan kesehatannya," ujarnya.

Banjir yang terjadi di Desa Trimulyo, disebabkan karena tanggul Sungai Tuntang jebol, Kamis (9/1/2020) pukul 09.00 WIB, sehingga air masuk ke permukiman warga.


Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak pada Kamis malam, jumlah warga yang mengungsi berkisar 160-an keluarga.

Di antaranya, ada yang mengungsi ke tempat saudaranya, serta ada yang mengungsi ke masjid, balai desa serta kantor Kecamatan Guntur.

Namun, hari ini jumlah warga yang mengungsi semakin bertambah mencapai 2.677 jiwa.

BPBD Demak sudah menyiapkan kebutuhan logistik untuk para pengungsi.

Relawan dan PMI juga siap memberikan bantuan.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/10/19485711/tolak-tempat-lebih-layak-warga-demak-terdampak-banjir-pilih-mengungsi-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke