Salin Artikel

Trauma Healing Korban Bencana: Ada Spiderman, Badut, hingga Tebak-tebakan Berhadiah Ala Jokowi

Ada 28 kecamatan yang terdampak akibat bencana tersebut. Bencana terparah ada di 7 kecamatan.

Setidaknya ada 47.104 warga yang mengungsi dan 545 orang korban jiwa. Sebanyak 12 warga meninggal dunia dan 4 di antaranya dilaporkan hilang dan belum ditemukan.

Tepat 7 hari berlalu, warga yang menjadi korban terus berjuang melanjutkan hidup.

Kecamatan Sukajaya, lokasi bencana terparah

Derita warga yang terparah terdampak bencana itu salah satunya ada di Kecamatan Sukajaya.

Ribuan orang telah mengungsi di beberapa tempat aman seperti kantor desa, sekolahan, masjid dan rumah-rumah warga. 

Atas kejadian itu, banyak pihak yang terdorong untuk turun tangan membantu para korban agar bangkit dari keterpurukan.

Kamis (9/1/2020), tim Polres Bogor menuju posko pengungsian warga terdampak bencana di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya.

Siang itu, langit masih menunjukkan tanda-tanda bahwa kondisi alam belum stabil.

Mendung hitam tampak merata di kawasan perbukitan itu, mengiringi upaya penanganan trauma healing oleh jajaran Satlantas Polres Bogor.

Hujan turun hampir setiap hari kurang lebih selama 30 menit, hujan deras kadang pula gerimis.

Tak ayal, jalanan menjadi becek karena sisa-sisa lumpur banjir dan longsor. Hal yang lumrah bagi para korban.

Sekolah yang dijadikan posko pengungsian itu diisi kurang lebih ada ratusan pengungsi.

Mereka masih mengalami ketakutan dan trauma akibat bencana tersebut, ditambah kondisi cuaca saat ini masih tidak menentu.

Setibanya di lokasi, satu persatu ibu-ibu dan anak-anak memasuki sebuah kelas di sekolah tersebut.

Di sana, sudah berdiri sosok superhero Spiderman yang biasa ada di film laga. Lalu, dua sosok badut juga ikut mendampingi.

Kostum Spiderman itu digunakan langsung oleh anggota Satlantas Polres Bogor, Brigadir Bayu Kristiana.

Sontak, keceriaan mendadak terpancar pada raut muka anak-anak yang menjadi korban bencana longsor itu.

Pasalnya, anak-anak di pengungsian telah menyaksikan langsung bencana alam yang telah meluluhlantakkan kampung dan rumah mereka.

Wajah polos anak-anak itu seakan banyak yang tidak mereka mengerti. Namun, bencana itu tentu akan membekas rasa trauma pada psikis mereka.

Untuk mengembalikan kondisi psikologi mereka. Kini, para korban mendapatkan penangan trauma healing pemulihan pasca bencana

Trauma healing tersebut diisi dengan  hiburan, edukasi dan motivasi seperti bernyanyi bersama, tebak-tebakan, sulap dan menjawab sejumlah pertanyaan.

"Pak, Jokowi pak, Jokowi," teriak bocah laki-laki bernama Juan saat menjawab pertanyaan siapa Presiden Republik Indonesia?

"Pak Sukarno, Sukarno," jawabnya.

Brigadir Bayu lantas menanyakan kepada bocah itu mengenai sekolah di angkatan tahun berapa.

"Hah, angkatan tahun berapa nih ?" gelak tawa langsung pecah di dalam tempat pengungsian tersebut.

Kesedihan yang sempat terlihat mendadak hilang diganti gelak tawa yang menambah keceriaan anak-anak dan ibu mereka.

Juan sempat terdiam, saat mengetahui apa yang dia jawab ternyata benar. Sebab, persaingan begitu ketat.

Ia lantas dipanggil ke depan dan mendapat hadiah dari Spiderman, Brigadir Bayu.

Tak sampai di situ saja, Juan juga diberi tantangan untuk menyebut nama-nama ikan.

Tebak-tebakan yang biasa digunakan Presiden Jokowi.

Tentunya tidak bisa dibayangkan kata dia, rasa takut dan trauma pada anak-anak setelah menyaksikan batu-batu longsor yang menghantam rumah mereka.

"Saya terdorong secara pribadi untuk kegiatan ini, karena jujur saja, tidak ada artinya pengorbanan saya selama ini dibandingkan mereka. Makanya saya ingin menghibur dengan cara ini," ungkapnya.

Meski harus berpanas-panasan memakai kostum Spiderman itu, Bayu mengaku tak  mempermasalahkannya dan bukan menjadi sebuah kendala.

"Karena mereka saja kuat dan sanggup menghadapinya (bencana) jika saya hanya harus menahan panas, mengapa saya tidak sanggup," ujarnya.

Hal itu menandakan bahwa di dalam diri mereka masih ada jiwa yang kuat, keceriaan dan semangat hidup dalam menghadapi bencana.

Bayu juga menambahkan bahwa dirinya sudah mulai kegiatan pada bencana tahun lalu dan selalu memberikan trauma healing, sampai ganti peran.

Kali ini ia memakai kostum Spiderman, tokoh yang mudah dikenal semua orang.

"Betul dan alhamdulilah saya didukung Kapolda Jabar dan Kapolres Bogor yang tentunya beliau sangat antusias sekali, tanpa pikir panjang saya siap kapan pun dan di mana pun," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/10/10573331/trauma-healing-korban-bencana-ada-spiderman-badut-hingga-tebak-tebakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke