Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Amir Hamzah, Kamis (9/1/2019) dihubungi per telepon membenarkan kejadian tersebut.
Ia menyebutkan, peristiwa itu terjadi saat Yusniadi memancing ikan di kolam bekas tempat penampungan limbah tersebut.
“Korban datang bersama ayah dan adiknya untuk memancing ikan,” kata Amir.
Tidak mahir berenang
Ayah dan dua anaknya tersebut kemudian memasang jaring ikan di dalam kolam tersebut.
Setelah itu, mereka berenang menuju pinggiran kolam.
Diduga korban tak bisa berenang sehingga tenggelam.
Adik korban sempat mendengar teriakan minta tolong abangnya.
“Abangnya Yusnadi menyatakan tidak sanggup berenang lagi,” katanya.
Lalu, ayah dan adik Yusnadi berusaha berenang ke dasar kolam.
Namun karena kolam penuh lumpur, Yusnadi sulit ditemukan.
Jenazah ditemukan 10 meter dari lokasi tenggelam
Setelah itu, keluarga itu meminta pertolongan pada masyarakat.
Seterusnya polisi dan tim BPBD, SAR Aceh Utara dan SAR Bireuen datang ke lokasi.
“Malam hari sekitar pukul 20.00 WIB, jenazahnya baru ditemukan di kolam tersebut. Sekitar 10 meter dari lokasi tenggelam,” sebutnya.
Jenazah korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara untuk divisum dan seterusnya dimakamkan oleh keluarga.
“Tadi sudah dimakamkan,” pungkas Amir.
https://regional.kompas.com/read/2020/01/09/14014421/satu-keluarga-memancing-di-kolam-limbah-bekas-pabrik-kertas-anak-tewas