Salin Artikel

Kata-kata Terakhir Driver Ojol yang Tewas Ditusuk di Sukabumi: Kena Timpuk, Kena Tusuk, Dibegal

Hingga Senin (6/1/2020) petang, untuk sementara pihak kepolisian telah mengumpulkan bahan keterangan dari para saksi untuk didalami.

Selain itu pihak kepolisian juga telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti.

Hal itu disampaikan Kepala Satuan Reskrim Polres Sukabumi AKP Maolana saat memberikan keterangan resmi kepada wartawan mewakili Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo di Polres Sukabumi Kota, Senin petang.

''Saat ini kami masih menyelidiki perkaranya, dan sudah meminta keterangan empat saksi, juga sempat menginterogasi pihak keluarga,'' kata Maolana, Senin. 

Maolana menuturkan untuk proses penyidikan pihaknya juga sudah melaksanakan otopsi jenazah oleh dokter spesialis forensik di RSUD R Syamsudin pada Senin siang hingga sore.

Namun pihaknya belum menerima laporan resmi dari hasil otopsi.

''Otopsi baru tadi dilaksanakan. Untuk hasilnya paling lambat seminggu atau bisa lebih,'' tutur dia.

Kata-kata terakhir korban

Terkait kronologinya, Maolana menjelaskan perkara dugaan penganiayaan hingga mengakibatkan driver ojol meninggal dunia ini berawal dari seorang saksi yang mendengar suara keributan di depan rumah atau di TKP.

Lalu saksi keluar rumah dan melihat ada seorang yang perlu pertolongan.

''Saksi lalu menolong korban dan membawanya ke dalam rumah. Lalu kepada saksi, korban sempat mengaku kena timpuk lalu menyebutkan kena tusuk. Akhirnya saksi membawa korban ke rumah sakit (RS Betha Medika) terdekat,'' jelas Maolana.

Menurut Maolana sebelum meninggal dunia, korban sempat mendapatkan penanganan tim medis RS Betha Medika sekitar setengah jam.

Lokasi RS Betha Medika ini tidak jauh dari TKP. Setelah itu, jenazah dibawa ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi untuk otopsi.

Pengakuan dibegal masih didalami

Saat ditanya bahwa korban sempat mengucapkan dibegal kepada saksi, Maolana mengatakan masih mendalaminya. Karena benar atau tidaknya kurang jelas juga. 

''Karena saat itu, saksi hanya ingin menolong dan membawa korban ke rumah sakit,'' jawab dia.

Hasil penyelidikan sementara mengenai barang-barang milik korban seperti sepeda motor masih ada atau tidak hilang, begitu juga tas dan dompet masih ada. 

''Sudah konfirmasi kepada keluarganya, untuk handphone (jenis Samsung J5) saja yang tidak ditemukan,'' tutur Maolana.

Diberitakan sebelumnya seorang pengemudi ojek online (diver ojol) bernama Taufik Hidayat (49) meninggal dunia setelah ditusuk orang tidak dikenal di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kampung Cibolang, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (5/1/2020) malam. 

Handphone milik korban dilaporkan hilang dalam peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 19:30 - 19:45 WIB.

Sedangkan sepeda motor matic yang dikendarainya masih utuh di tempat kejadian perkara (TKP). 

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, warga Jalan Suryakancana RT 1 RW 6 Desa Sukamanah, Cisaat ini sempat mendapatkan penanganan tim medis di Rumah Sakit Betha Medika, Cisaat. 

Korban diselamatkan warga di sekitar TKP.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/07/10530811/kata-kata-terakhir-driver-ojol-yang-tewas-ditusuk-di-sukabumi-kena-timpuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke